Jakarta - Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diperingati setiap tanggal 5 Januari setiap tahunnya. Peringatan ultah di tanggal tersebut sesuai dengan deklarasi pertama kali PPP pada tanggal 5 Januari tahun 1973.
Partai Persatuan Pembangunan, merupakan salah satu partai yang berpengaruh pada era Orde Baru bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia (yang menjadi PDI Perjuangan) dan Golkar sebagai tiga partai politik utama.
Ketiga partai ini berawal dari Ketetapan MPRS no.XXII/MPRS/1966 yang berisikan agar pemerintah bersama DPR-GR segera membuat UU untuk mengarut kepartaian, ormas, dan kekaryaan yang disedeharnakan.

PPP sendiri, merupakan hasil gabungan dari empat partai Islam, yakni Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Partai Nadhlatul Ulama (NU), dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
Pada saat itu ketua sementaranya adalah Mohammad Syafaat. Tujuan dari penggabungan partai tersebut adalah untuk menghadapi Pemilu pertama di masa Orde Baru tahun 1973. Pendiri PPP ialah lima deklarator yang menjadi pimpinan dalam empat partai Islam pada saat peserta Pemilu 1971 dan seorang ketua kelompok persatuan pembangunan, salah satu fraksi dari DPR.
PPP pun pernah mengganti asas dan lambang partainya. Tekanan politik yang didapatkan pada masa orde baru membuat PPP menggantinya. Pada awalnya PPP mempunyai asas Islam dan berlambangkan Ka'bah.
Tetapi, pada saat Muktamar I tahun 1984, PPP meninggalkan asas Islam dan berganti menggunakan asas Pancasila yang sesuai dengan sistem politik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat itu. Sejak saat itu, PPP secara resmi menggunakan asas Pancasila dan mengganti lambangnya dengan gambar segi lima.
- Baca juga : Sejarah Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Pekerja Seks
- Baca juga : Sejarah Hari Juang Kartika atau Hari Infanteri 15 Desember
- Baca juga : Sejarah Hari Nusantara 13 Desember
PPP kemudian kembali mengganti asas dan lambangnya setelah Orde Baru tumbang dan Presiden Soeharto turun menjabat. Pada 21 Mei 1998 PPP menjadikan asas Islam dan lambangnya berganti kembali menjadi ka'bah. Penggantian tersebut disahkan langsung pada Muktamar IV di akhir tahun 1998.
Walaupun begitu, komitmen PPP untuk kembali mendukung NKRI berdasarkan Pancasila tidaklah berubah. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 5 AD PPP yang dibuat pada Muktamar VII di Bandung pada tahun 2011.
Tujuan PPP adalah mewujudkan masyarakat madani yang adil, makmur, dan sejahtera secara lahir batin serta demokratis dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila di bawah dari Allah. []
(Risma Dewi Indriani)