Yogyakarta - Museum Sonobudoyo Yogyakarta menggelar pameran yang mengangkat tema berkaitan dengan pandemik Corona (Covid-19) yang sedang berlangsung saat ini. Pameran ini untuk mengedukasi masyarakat tentang apa itu virus Corona dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Mewabahnya Coronavirus atau Covid-19 yang menyebar lebih dari 100 negara di dunia menjadi semacam pandemik yang membuat masyarakat khawatir dan juga mengalami kepanikan.
Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Aris Eko Nugroho mengatakan, dalam pameran yang mengusung judul Nanti Kita Cerita Tentang Sehat Hari Ini, masyarakat diajak menelusuri sejarah panjang perjalanan virus, khususnya influenza, yang mematikan dari zaman dulu hingga saat ini.
Tujuannya agar publik dapat mengenali dan memahami pola persebaran virus serta penanganannya. "Harapan kita, masyarakat Yogyakarta mengetahui bahwa ada sisi yang kemudian mereka harus tahu. Tidak sisi negatifnya saja, juga sisi positif menjadi bagian yang dibicarakan di koleksi pameran ini," kata Eko kepada wartawan usai membuka pameran pada Senin, 16 Maret 2020.
Pameran ini menampilkan gambaran wabah virus sebelumnya dengan virus Corona yang terjadi saat ini.
Kepala Museum Sonobudoyo Yogyakarta Setyawan Sahli menyampaikan dalam perjalanan sejarah manusia, wabah flu beberapa kali terjadi seperti flu Spanyol pada 1918 atau flu burung dan SARS yang terjadi di era millennium.
Museum Sonobudoyo pun merasa terketuk untuk mengedukasi publik tentang wabah influenza mematikan yang sempat menyerang manusia. "Pameran ini menampilkan gambaran wabah virus sebelumnya dengan virus Corona yang terjadi saat ini. Bagaimana masyarakat merespons koleksi museum yang terkait dengan hal tersebut," ucapnya.
Tak hanya sebatas pameran, Museum Sonobudoyo juga mengadakan diskusi tentang wabah Covid-19 dan upaya pencegahannya serta satu tema lagi terkait kabar bohong atau hoaks seputar virus Corona.
Dalam pameran ini Museum Sonobudoyo Yogyakarta menggandeng Dinas Kesehatan dan rumah sakit umum pemerintahan (RSUP) Prof Dr Sardjito serta Polda DIY. Pameran akan berlangsung sejak 16-24 Maret 2020. []
Baca Juga:
- Soal Virus Corona, Alasan Yogyakarta Aman Dikunjungi
- Bepergian ke Yogyakarta Tak Perlu Khawatir Corona
- Pencegah Virus Corona dari Peracik Herbal di Bantul