Sekda Jabar Jamin Gempa Sukabumi Ditangani Cepat

Sekda Pemprov Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, menjamin pemerintah provinsi bergerak cepat dalam menangani gempa bumi Sukabumi
Salah satu rumah yang rusak yang ditinggal penghuninya akibat bencana gempa bumi berkekuatan 5.0 SR yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, 10 Maret 2020. (Foto: Tagar/ANTARA/Aditya Rohman).

Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, menjamin pemerintah provinsi bergerak cepat melakukan asesmen dan penanganan wilayah Kabupaten Sukabumi yang terdampak gempa bumi.

Berdasarkan laporan BMKG, gempabumi tektonik berkekuatan M 5,0 di Kabupaten Sukabumi terjadi pada pukul 17:18 WIB, Selasa, 10 Maret 2020. BMKG menyatakan gempabumi itu tidak berpotensi tsunami.

Sebagai langkah awal, Setiawan Wangsaatmaja, Rabu, menyatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar sudah bersiaga dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi.

"BPBD Jabar sedang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk mendata jumlah korban dan kerusakan. Supaya bantuan bisa segera diturunkan kepada warga terdampak maupun yang mengungsi," kata Setiawan, seperti dilaporkan Antara.

Setiawan menegaskan, pihaknya akan melibatkan perangkat daerah lain dalam penanganan gempabumi di Kabupaten Sukabumi, seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar.

"Dinsos Jabar sudah bersiaga menyalurkan bantuan. Begitu juga Dinkes Jabar yang siap memberikan pelayanan kesehatan. Setelah data terkumpul, semua akan turun ke lokasi memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan dasar warga," katanya.

Selain itu, Setiawan meminta ketua Rukun Warga (RW) di Kabupaten Sukabumi untuk memanfaatkan aplikasi Sapa Warga dengan melaporkan jumlah korban, kerusakan, dan kebutuhan warga setelah gempabumi di wilayahnya. "Aplikasi Sapa Warga bisa menerima laporan langsung dari masyarakat. Laporan itu akan direkap dan dilaporkan kepada BPBD Jabar untuk ditindaklanjuti," katanya.

"Sapa Warga dikembangkan untuk memangkas jalur birokrasi, termasuk perihal kebencanaan. Dengan laporan yang cepat dari warga, penanganan juga akan cepat dan tepat. Maka, kami meminta semua RW untuk memanfaatkan kehadiran Sapa Warga ini," katanya.

Adapun laporan BPBD Jabar pada pukul 23:00 WIB, Selasa (10/3), 17 rumah rusak berat, 17 rumah rusak sedang, 18 rumah rusak ringan, dan tiga orang mengalami luka-luka. BPBD Jabar saat ini masih terus melakukan pendataan. []

Berita terkait
Gempa Sukabumi Terkuat dalam 19 Tahun Terakhir
Gempa tektonik dengan kekuatan 5,1 skala Richter di Sukabumi, Jawa Barat, 10 Maret 2020, disebut terkuat dalam 19 tahun terakhir
Dua Kali Gempa di Sukabumi, Rumah Warga Rusak Parah
Gempa bumi yang mengguncang Sukabumi pada Selasa petang, 10 Maret 2020 menyebabkan sejumlah rumah rusak parah.
Gempa Sukabumi 5,0 Magnitudo, Terasa Sampai Jakarta
Guncangan gempa yang trjadi di Sukabumi pada Selasa sore, 10 Maret 2020 dilaporkan terasa hingga sejumlah kawasan lain hingga Jakarta.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).