Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid mengatakan, kata Transmigrasi telah menjadi sebuah makna tersendiri dan miliki sejarah yang panjang.
Namun, menurut Taufik perlu dilakukan rekonstruksi makna dari Transmigrasi. Hal ini, diungkapkannya saat menghadiri peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-70 yang digelar oleh Persatuan Wredatama Transmigrasi.
Jadi Transmigrasi tidak hanya memindahkan orang dari satu tempat, tapi harus ada transformasi untuk keadilan yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Taufik menjelaskan, dulunya Transmigrasi hanya memindahkan orang dari tempat padat penduduk ke tempat-tempat yang masih luas. Sekarang, makna Transmigrasi tidak hanya dibatasi dengan memindahkan orang saja.
"Transmigrasi itu dari waktu ke waktu juga dinamis, Transmigrasi tidak hanya memindahkan orang tapi merupakan upaya kolektif membangun kesejahteraan secara bersama," kata Mantan Dirjen PPMD Kemendes ini pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Transmigrasi pun harus dilakukan transformasi lantaran hal ini sangat sejalan dengan arah kebijakan Presiden Joko Widodo, antara lain pembangunan ekonomi yang berkeadilan hingga seluruh penjuru tanah air dan sudut desa.
"Jadi Transmigrasi tidak hanya memindahkan orang dari satu tempat, tapi harus ada transformasi untuk keadilan yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia," tutur Taufik.
Selain itu, banyak hal yang telah dilakukan oleh Kemendes PDTT seperti aspek teknis administratif. Para Transmigran pun dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan sehingga siap menghadapi proses adaptasi sosio-kultural saat masuki wilayah baru.
- Baca juga : Gus Menteri Serahkan 1.000 Sertifkat Lahan di Sulawesi Barat
- Baca juga : Kunjungi Mamuju, Gus Menteri Sebut Transmigran Pahlawan NKRI
Transformasi bidang Transmigrasi ini, sejatinya untuk naikkan standar hidup manusia Indonesia. Taufik menegaskan, Kemendes PDTT menyambut baik usulan untuk mengintegrasikan para senior purna tugas Kemendes PDTT untuk bersatu dalam organisasi Wredatama.
"Kita harap hal ini segera dilaksanakan dengan minimal membentuk formatur terlebih dahulu," sebutnya.
Ikut hadir dalam acara ini, Menteri di era Presiden Soeharto yang juga Penasehat Menteri Desa Hayono Suyono, Siswono Yudohusodo, Menteri Tenaga Kerja di Kabient Indonesia Bersatu Erman Soeparno, dan Ketua PWT Joko Sidik Poernomo. []