Jakarta – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menetapkan menteri kesehatan yang keempat sejak pandemi virus corona (Covid-19 melanda Negeri Samba itu. Sementara itu negara ini juga terus menderita karena penyakit itu setelah serangkaian kekeliruan yang dikecam oleh para pakar kesehatan masyarakat.
Sampai tanggal 15 Maret 2021, seperti dilaporkan oleh situs independen, worldometer, jumlah kasus positif virus corona di Brasil mencapai 11.525.477 dengan 279.602 kematian. Dengan jumlah ini Brasil ada di peringkat ke-2 dunia di belakangan Amerika Serikat (AS), sedangkan dalam jumlah kematian Brasil di peringkat ke-2 dunia setelah AS.
Para pedemo berpawai dengan mobil protes cara pemerintah Brasil tangani pandemi virus corona (Covid-19) dan tuntut pengunduran diri Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, di Rio de Janeiro, Brazil, 31 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)
Marcelo Queiroga, Ketua Perkumpulan Kardiologi Brasil, menggantikan Eduardo Pazuello, jenderal aktif dengan keahlian dalam bidang logistik yang menjadi menteri kesehatan pada Mei 2020 lalu meskipun tidak memiliki pengalaman apapun dalam bidang kesehatan. Queiroga diangkat oleh Bolsonaro pada tanggal 15 Maret 2021.

Queiroga merupakan menteri kesehatan keempat Brasil sepanjang pandemi. Pazuello menjadi menteri kesehatan yang terlama menjabat di antara para pendahulunya selama pandemi ini.
Langkah ini merupakan tantangan terbaru bagi pemerintah negara terbesar di Amerika Selatan untuk menerapkan langkah-langkah efektif guna mengendalikan penyebaran virus atau bahkan menyepakati langkah mana saja yang diperlukan (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []