Jakarta - Pemerintah Selandia Baru mulai melonggarkan kebijakan lockdown, Selasa, 27 April 2020 setelah hampir lima minggu hanya memperbolehkan layanan penting untuk beroperasi. Perdana Menteri Jacindra Ardern mengklaim kelonggaran dilakukan negara tersebut karena menang melawan virus corona atau Covid-19 .
"Tidak ada transmisi komunitas yang tersebar luas dan tidak terdeteksi di Selandia Baru. Kami telah memenangkan pertempuran itu," kata dia seperti dilansir dari aljazeera.com.
Ketika pindah ke Tingkat Tiga, sekitar 400.000 orang kembali bekerja pada Selasa pagi, karena beberapa bisnis dan sekolah sudah kembali dibuka. Namun, Ardern memperingatkan seluruh warganya untuk tetap melakukan physical distancing dan tetap mengurangi kontak sosial.
"Kita perlu bergerak perlahan dan kita perlu bergerak dengan hati-hati," ucapnya.
Selandia Baru adalah rumah bagi sekitar lima juta orang. Dalam kurun 24 jam sebelum relaksasi, hanya ada satu orang yang dilaporkan positif Covid-19. Sedangkan, tiga kasus baru dilaporkan pada Selasa pagi, sehingga total kasus positif sebanyak 1.122 orang dan 19 kematian.
Lockdown di Selandia Baru dilakukan pada akhir Maret. Mereka menutup perbatasan, semua bisnis dan layanan yang tidak penting, dan memberitahu orang-orang untuk tinggal di rumah, kecuali untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan atau pergi ke supermarket untuk persediaan.
Di bawah Level Tiga, orang masih didesak untuk tinggal di rumah ketika mereka tidak bekerja, sekolah atau mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Jarak sosial yang ketat tetap berlaku dan akan ada polisi yang berjaga jika ada perkumpulan.
"Aku tidak akan mengambil risiko atas hasil yang kita capai untuk kesehatan warga Selandia Baru. Jadi, jika kita perlu tetap di Level Tiga," ucapnya.

Selain Selandia Baru, sejumlah negara sudah melonggarkan kebijakan lockdown di antaranya sebagai berikut.
1. China
Negara yang pertama kali mencabut kebijakan lockdown adalah negara virus corona berasal yakni China. Memulai lockdown pada Januari hingga Maret di kota-kota berbeda, China melonggarkan kebijakan lockdown saat kasus positif corona di sana berkurang dalam waktu 24 jam, salah satunya di kota Wuhan pada 8 April 2020.
2. Jerman
Negara ini juga mulai melonggarkan kebijakan lockdown pada 20 April 2020. Sejumlah toko buku, bengkel sepeda, dealer mobil, kembali dibuka dengan beberapa syarat.
3. India
India juga memberlakukan kelonggaran lockdown, pada 20 April 2020, para pekerja di sektor-sektor utama kembali diizinkan bekerja.
4. Italia
Negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 memberlakukan lockdown sejak 9 Maret 2020. Rencananya, negara ini akan melonggarkan lockdown secara bertahap 4 Mei mendatang.
5. Belanda
Belanda juga berencana membuka lockdown pada 11 Mei 2020. Tapi, syarat yang ketat tetap berlaku di sana, seperti pembatasan jam sekolah, dan pembelian ganja yang memang legal di sana harus dibawa pulang.
Negara lain yang juga mulai melonggarkan lockdown yakni, Spanyol, Denmark, Norwegia, Belgia, Austria, Finlandia, Israel, Slovenia Australia, Ghana, Kongo, Madagaskar, Albania, Republik Ceko, Saudi Arabia, dan negara bagian di Amerika Serikat. []