Sleman - Massa ojek online (ojol) dan kelompok debt collector atau DC sepakat berdamai pada Jumat 6 Jumat 2020 siang. Kedua pihak sepakat berkomitmen saling menjaga situasi kondusif di lapangan. Namun sore harinya, suasana di sekitar Babarsari, Depok, Kabupaten Sleman, suasana kembali memanas.
Ratusan ojol tampak bergerombol di Taman Kuliner Condongcatur. Kemudian mereka bergerak konvoi ke arah timur. Sejumlah grup Facobook juga menginformasikan kondisi sekitar Babarsari pada Jumat 6 Maret 2020 sore.
Salah satunya postingan ajakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dimohon yang tidak berkepentingan tidak melewati wilayah Babarsari. Postingan juga disertai foto maupun video. Dalam video yang beredar di medsos, beberapa di antara massa ojol ada yang membawa tongkat.
Sementara itu, perihal damai antara ojol dan DC yang dilakukan pada Jumat siang, Kuasa hukum perwakilan DC, Edward Deni Dwi Handoyo mengatakan pihaknya dengan pihak ojol telah melakukan mediasi pada Kamis malam dan sudah ada kata sepakat untuk saling berdamai.
Setelah sempat berdamai pada Jumat siang, suasana kembali memanas lagi pada petang harinya. (Foto: Screenshot video/grup Facebook/Tagar)
"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak ojol karena telah membukakan pintu maaf yang luas untuk teman-teman DC. Di sini kita berbicara tentang perdamaian, hasil semalam yang sependapat dan kita tuangkan hari ini untuk sepakat karena semalam sependapat," kata Edward saat ditemui di Polsek Depok Timur pada Jumat, 6 Maret 2020.
Sudah diterima permohonan maafnya.
Setelah kesepakatan damai ini, pihaknya minta semua pihak untuk menahan diri. Karena akar persoalan sudah ada kesepakatan damai. "Perkara pokok sudah kelar, tolong isu-isu di luar juga stop khususnya provokasi. Yang punya permasalahan pokok saja sudah damai, kenapa yang di luar masih ada isu buruk," kata dia.
Sementara itu, menurut pihak kuasa hukum ojek online (Ojol) Purnomo SH telah berlapang dada menerima permintaan maaf dari kelompok DC.
"Intinya sudah ada permohonan maaf dari peristiwa kesalahpahaman yang terjadi pada Selasa, 3 Maret 2020 (penarikan paksa motor ojol berujung pengeroyokan)," ungkapnya.
Menurut dia secara langsung sudah disampaikan dari pihak DC kepada korban yang dianiaya Aditya (yang melerai kendaraan motor temannya). "Sudah diterima permohonan maafnya," katanya.
Dia meminta kepada massa ojol, saat ini yang dijaga adalah semangatnya agar kondisivitas Yogyakarta tetap aman, nyaman damai. Sehingga aktivitas ojol seperti biasanya bisa berjalan.
Keduanya sudah memiliki kesepakatan yang menyatakan damai yang dituangkan dalam tulisan. Nantinya kalau salah satu pihak melanggar ada konsekuensi hukum yang diterima oleh si pelanggar. "Setiap informasi yang diterima teman-teman harap dikroscek dulu. Jangan termakan provokasi," ucapnya. []
Baca Juga:
- 3 Lokasi Bentrok Ojol dan Debt Collector di Sleman
- Ratusan Ojol dan Debt Collector Bentrok di Sleman
- Pengakuan Ojol Dikeroyok 10 Debt Collector di Sleman