Simalungun - Sopir truk kontainer yang sempat kabur usai mengalami kecelakaan hingga menewaskan 5 orang di kilometer 4 jalan Asahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis, 19 November 2020 pagi, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Simalungun.
Sopir truk yang membawa bahan baku bubur kertas mengalami rem blong hingga menabrak 12 kendaraan dan melukai 6 orang lainnya.
Sopir truk warga Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dan sempat kabur akibat panik. Untuk saat ini masih dilakukan pemeriksaan dengan statusnya sebagai saksi, belum tersangka
Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jodi Indrawan SIK mengatakan, sopir truk menyerahkan diri usai kepolisian melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga.
"Sopir sudah kita amankan usai kita kantongi identitasnya, saat ini sudah berada di Mapolres Simalungun. Tadi sekitar pukul dua siang yang bersangkutan kita amankan usai kita melakukan pendekatan kepada pihak keluarga," ujar Jodi dihubungi Tagar, Kamis 19 November 2020.
Dia berujar, kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada sopir truk sebagai saksi. Jodi mengatakan, pengemudi sempat panik kemudian melarikan diri usai kecelakaan maut terjadi.
Dir Lantas Polda Sumut bersama Polres Kabupaten Simalungun masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas yang membuat antrean panjang kendaraan.
Polisi melakukan gelar perkara di kejadian kecelakaan di jalan Asahan Kabupaten Simalungun, Jumat, 19 November 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)
"Sopir truk warga Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dan sempat kabur akibat panik. Untuk saat ini masih dilakukan pemeriksaan dengan statusnya sebagai saksi, belum tersangka karena masih dilakukan gelar perkara selama satu hari, setelah nanti naik ke proses penyidikan nanti kita akan umumkan," tutur Jodi.
Kecelakaan terjadi pada pagi sekitar pukul 9.20 WIB diduga akibat rem truk kontainer blong. Sebanyak 6 unit sepeda motor serta 6 unit mobil ringsek dalam peristiwa itu. sementara lima orang meninggal dunia terlindas mobil truk.
"Dugaan sementara masih rem blong. Untuk lebih lanjut nanti kami akan beritahukan," ucap Jodi.
Lima korban meninggal adalah Love FA Sidabutar (7 tahun), Pinpen Sidabutar (6 tahun), Gibran N Sidabutar (3 tahun), Charles Sianipar (45 tahun), dan Hot Diman Sidabutar (51 tahun).
Sementara itu empat korban luka lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Vita Insani kota Pematangsiantar, yakni Sudarman warga Serapuh, Arbain warga Kerasaan, Desi Novianti Sipayung warga Siantar, dan Muliadi Harahap warga Bangun.[]
- Baca juga: Rentetan Misteri Kecelakaan di Penghubung Siantar - Simalungun
- Baca juga: Rem Blong, 5 Pengendara di Simalungun Meninggal Dihantam Kontainer