Jakarta - Setelah sempat terkoreksi tajam di atas lima persen sehingga perdagangan dihentikan sementara (trading halt), pada penutupan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil naik lagi. Pada penutupan akhir pekan, Jumat, 13 Maret 2020, IHSG ditutup menguat 11,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.907,57 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,63 poin atau 0,99 persen menjadi 777,27 poin.
"Keberhasilan IHSG naik karena faktor global yaitu hijaunya Dow Jones Future di Wall Street. Sedangkan efek stimulus dari pemerintah relatif minim," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Dibuka melemah, sempat terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di BEI pada pukul 09.15 waktu JATS yang dipicu penurunan IHSG yang melampaui 5 persen. Namun perlahan pelemahan indeks berkurang hingga akhirnya ditutup menguat.

Jual Beli investor asing atau net foreign sell tercatat sebesar Rp 575,76 triliun.
Secara sektoral, enam sektor terkoreksi dimana sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 3,45 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor aneka industri dasar masing-masing minus 2,08 persen dan minus 0,96 persen. Sedangkan empat sektor meningkat, infrastruktur naik paling tinggi yaitu 1,41 persen, diikuti manufaktur dan sektor konsumer masing-masing 0,75 persen dan 0,72 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 575,76 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 473.916 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,9 miliar lembar saham senilai Rp 9,51 triliun. Sebanyak 132 saham naik, 283 saham menurun, dan 105 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei Jepang melemah 1.128,5 poin atau 6,08 persen ke level 17.431,1 poin. Begitu pula indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 276,2 poin atau 1,14 persen ke 24.032,9 poin, dan indeks Straits Times Singapura melemah 32,91 poin atau 1,23 persen ke 2.645,73 poin.[]