New York, AS – Gubernur New York, Amerika Serikat (AS), yang baru dilantik, Kathy Hochul, mengakui negara bagian itu mencatatkan kematian akibat Covid-19 hampir 12.000 lebih banyak daripada yang dipublikasikan oleh pendahulunya, Andrew Cuomo.
Dalam siaran pers yang diunggah di situs resminya, Selasa, 24 Agustus 2021, malam, kantor gubernur melaporkan ada 55.395 orang yang meninggal karena Covid-19 di New York, berdasarkan data sertifikat kematian yang diserahkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Jumlah ini naik dari 43.415. yang dilaporkan Cuomo kepada publik Senin, 23 Agustus 2021, hari terakhir ia menjabat sebagai gubernur.
Kedua angka kematian itu diunggah di situs resmi negara bagian itu. Dijelaskan jumlah yang lebih besar itu “termasuk mereka yang meninggal di lokasi mana pun, termasuk rumah sakit, panti wreda, fasilitas perawatan orang dewasa, di rumah, fasilitas perawatan orang parah dan berbagai situasi.”

“Kami sekarang merilis lebih banyak data daripada yang telah dirilis sebelumnya secara publik sehingga orang tahu kematian di panti jompo dan kematian di rumah sakit konsisten dengan apa yang ditampilkan oleh CDC,” jelas Hochul dalam wawancara dengan jaringan televisi MSNBC, Rabu, 25 Agustus 2021.
Hochul mulai Senin, 30 Agustus 2021, juga menerapkan kebijakan wajib pakai masker pada semua sekolah di New York, baik negeri maupun swasta.
Hochul dilantik pada Selasa, 24 Agustus 2021, pagi setelah Cuomo mengundurkan diri dari jabatannya, efektif tengah malam pada Senin, 23 Agustus 2021. Dia memilih mengundurkan diri daripada menghadapi proses pemakzulan yang diperkirakan akan berlarut-larut karena tuduhan-tuduhan pelecehan seksual (lt/em)/voaindonesia.com. []
New York Berlakukan Wajib Vaksinasi Covid-19
Pegawai di New York Vaksinasi Covid-19 Atau Tes Mingguan Covid-19
Undian Biaya Kuliah untuk Remaja yang Divaksinasi di New York
Kuliah Tatap Muka di New York Mahasiswa Wajib Vaksin Corona