Aceh Barat Daya - Sebuah kapal laut jenis Spit Boat dipastikan akan mengelilingi jalan nasional pusat kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, Sabtu 9 November 2019 besok. Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan maulid Nabi Muhammad SAW di desa setempat.
Pantauan Tagar, kapal tersebut saat ini sedang dalam proses pengerjaan melibatkan puluhan pria dewasa dan remaja di Desa Kutatinggi, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat.
Rusli salah satu warga mengatakan, perayaan maulid di masjid kemukiman desanya sudah ditetapkan pada Sabtu mendatang. Jika tahun sebelumnya mereka membuat kapal laut Nabi Nuh, tahun ini pemuda mengganti dengan kapal spit boat.
Nanti keliling pusat kota dulu. Ada banyak kreasi serupa milik desa lain dalam kemukiman yang ikut, termasuk kendaraan masyarakat.
"Maulid tahun ini kita buat spit boat," kata Rusli.
Dia mengaku, setiap tahun pemuda desa setempat membuat beberapa kreasi untuk menyemarakkan perayaan maulid nabi. Pengerjaan tidak begitu sulit karena dikerjakan dengan bergotong royong dan hanya pada malam hari saja.
"Spit boat ini mulai kita kerjakan pada, Selasa, butuh waktu sampai lima hari karena hanya kita kerjakan malam hari saja," ujar Rusli.

Dia menjelaskan, ada beberapa tahapan kemeriahan yang sudah biasa dilakukan warga setempat dan sudah menjadi tradisi. Setelah dikerjakan secara bergotong royong, kapal kemudian diisi secara sukarela dengan berbagai makanan ringan dan buah-buahan oleh masyarakat.
Setelah penuh, kapal tidak langsung menuju ke masjid tempat acara maulid berlangsung, namun, terlebih dahulu melakukan pawai keliling pusat kota kabupaten. Ratusan kreasi serupa juga ikut dalam barisan, termasuk kendaraan.
"Nanti keliling pusat kota dulu. Ada banyak kreasi serupa milik desa lain dalam kemukiman yang ikut, termasuk kendaraan masyarakat," ujarnya.
Kata dia, spit boat yang sudah banyak dikerjakan itu berbahan kayu, kain, cat plastik berwarna bening dan beberapa bahan lainnya. Proses pengerjaan langsung di atas sebidang ruas jalan desa yang sudah dipasang tenda agar tidak terkena hujan.
"Satu malam lagi waktu kita. Sekarang sudah siap 90 persen. Tinggal poles dengan cat saja," katanya. []
Baca juga:
- Bertahan Hidup dengan Jalan Prostitusi di Aceh
- Kisah Mantan Teroris di Aceh Kurang Perhatian
- Larangan Cadar Didukung Ulama Aceh Antisipasi Bom