Jakarta – Sergio Aguero terpaksa gantung sepatu pada usia 33 tahun karena masalah jantung yang membuatnya tidak bisa berpartisipasi dalam pertandingan Barcelona selama beberapa bulan terakhir.
Pada laga terakhir Aguero dia terpaksa dibawa dengan tenda dari lapangan karena pingsan pada laga perdanya berasama Barcelona di laga tandang ke Alaves bulan November 2021 yang lalu.
Roberto Peidro, ahli jantung dari mantan striker Argentina itu, telah menunjuk virus yang tidak terdeteksi sebagai kemungkinan alasan di balik masalah jantung Aguero baru-baru ini dan menekankan bahwa itu tidak terkait dengan Covid-19.
Sergio Aguero dan Lionel Messi di kamp pelatihan sepak bola Argentina jelang Piala Dunia U-20 tahun 2005 di Belanda (kiri) dan kanan Aguero bermain di City berpelukan dengan Messi (Foto: marca.com)
"Apa yang dilakukan dengan kateter adalah membakar daerah asal aritmia itu," kata Peidro.
Lebih lanjut Peidro mengatakan, "Kami percaya bahwa itu akan bekerja dengan sangat baik dan akan memecahkan masalah, tetapi saran kami adalah untuk tidak melakukan olahraga performa tinggi yang melibatkan tingkat stres fisik dan mental yang signifikan selama beberapa jam sehari.”
"Kemungkinan besar, bekas luka kecil yang ditemukan dihasilkan oleh virus yang dideritanya di beberapa titik dalam hidupnya dan tidak pernah terdeteksi, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan Covid-19 atau dengan vaksin itu sendiri,” kata Peidro.

"Saya sangat cemas dan ketika saya melihat hasil tes, hal pertama yang saya katakan adalah: 'Jika Anda adalah anak saya, saya akan merekomendasikan Anda pergi ke sini.' Dia mungkin bisa terus bermain dan aritmia mungkin tidak akan pernah terjadi lagi, tapi kami tidak bisa memastikannya," ujar Peidro (marca.com). []
Impian Aguero Main Bersama Messi Kenangan 16 Tahun Lalu
Aguero Berharap Bisa Bermain Dengan Messi di Barcelona
Guardiola Sebut Aguero Akan Bermain Dengan Messi
Barcelona Datangkan Sergio Aguero Dari City Bebas Transfer