Parepare - Kabar meninggalnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie memberi duka mendalam bagi masyarakat Kota Parepare. Pasalnya, di kota ini Habibie dilahirkan.
Untuk mengenang dan melakukan penghormatan terakhir kepada jasa Presiden RI periode 1998-1999 ini, warga Parepare mengadakan aksi malam seribu lilin, pada Rabu malam, 11 September 2019.
Aksi ini diselenggarakan di jantung kota Parepare, tepatnya di hadapan Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie.
Selain itu, masyarakat sekitar dan pemuda juga menggagas doa dan puisi yang dipersembahkan untuk BJ Habibie.
Ketua Umum Studi Klub Mahasiswa Kota Parepare Aidil Syaputra mengatakan warga lokal memang kompak melakukan aksi seribu lilin yang didedikasikan untuk mengenang jasa tokoh bangsa yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu.

"Jadi tujuan kami menyalakan lilin ini sebagai bentuk penghormatan terakhir ke bapak BJ Habibie," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu warga Parepare, Ibrahim La Eman mengatakan kegiatan doa dan puisi rencananya juga bakal digelar pada Kamis malam, 12 September 2019, di rumah kelahiran Habibie, yang saat ini menjadi rumah dinas BNI Parepare di Jalan Alwi Abdul Jalil Habibie.
“Kegiatan rencananya diisi dengan yasinan sehabis magrib hingga isya. Dilanjutkan dengan doa dan puisi,” kata Ibrahim. []