Jakarta - Kanye West yang sempat menyatakan ingin maju dalam pencalonan presiden Amerika Serikat (AS) menyewa tim panasihat politik agar mampu mendompleng suaranya saat pemilihan umum 2020.
Dikutip dari TMZ, Kanye West merekrut tim penasihat dan orang yang berpengalaman dalam politik untuk membantunya mendapatkan suara di sejumlah negara bagian. Kantor mereka berpusat di New York.
Selain merekrut tim politik, penyanyi rap tersebut juga mencari volunteer untuk membantu kampanyenya dalam ajang pesta demokrasi di AS 2020 itu. Ia juga bekerja sama dengan agency untuk meningkatkan minta orang mengunjungu situsnya yang berkaitan pencalonan presiden.
Baca juga:
- Undang 4 Paparazi, Kanye West Ingin Kendalikan Narasi
- Kanye West Nyapres, Istri Takut Video Mesum Kesebar
- Kanye West Gelar Rapat Berkaitan Jadi Calon Presiden
Tujuan dari beragam langkah Kanye West tersebut untuk mengamankan tanda tangan yang valid sebagai bagian dari syarat menjadi kandidat calon presiden.
Penyanyi rap Kanye West yang sempat mengutarakan ingin menjadi calon presiden Amerika Serikat pada pemilihan umum 2020. (Foto: Instagram/kanyew.est)
Saat ini para volunteer sedang mengumpulkan tanda tangan di Virginia Barat. Mereka berkampanye agar publik menandatangani formulir di pusat perbelanjaan, restoran, dan jalan-jalan umum.
Suami Kim Kardashian itu membutuhkan 7.144 tanda tangan pada Senin 27 Juli 2020, dengan tenggat waktu pada Kamis 30 Juli 2020 waktu AS.
Mimpi Kanye West manjadi kandidat calon presiden masih jauh dari kata lancar. Pada hari Selasa, 28 Juli 2020 negara bagian Illinois mengungkapkan tanda tangan yang sudah diberikan akan kembali ditinjau ulang apakah memenuhi syarat.
Peninjauan ulang itu --yang pastinya memakan waktu-- dipicu dari tiga berkas keberatan yang sampai ke tangan Komisi Pemilihan Umum Illinois sejak dokumen diajukan. Berkas itu memuat ada kejanggalan terkait hanya sekitar 1.000 dari 3.000 lebih tanda tangan untuk Kanye West yang dinyatakan sah.