Jakarta - Wolverhampton Wanderers menunjukkan permainan terbaik saat mengalahkan Sheffield United 2-0 di pertandingan Liga Premier Inggris di Bramall Lane, Selasa, 15 September 2020 dini hari WIB. Kemenangan gemilang itu seperti menandai kebangkitan Wolves. Dan, Serigala itu bakal diwaspadai karena diprediksi tak sekadar menjadi kuda hitam.
Wolverhampton selalu menjadi kerikil bagi tim-tim papan atas. Sebaliknya, mereka kerap tersandung saat bertemu dengan tim di bawahnya. Meski kurang konsistensi, namun mereka mampu berlaga di Liga Europa musim lalu. Langkah mereka terhenti di perempat final saat bertemu Sevilla yang kemudian menjadi juara.
Di kompetisi domestik, Wolves sempat bersaing memperebutkan tiket ke Liga Europa. Hanya, mereka gagal lolos setelah dilewati Tottenham Hotspur.
Kami tahu, Sheffield United bakal bermain cepat. Namun saya pastikan kami bermain lebih cepat dibandingkan mereka
Kini, sang Serigala tak ingin sekadar menjadi kuda hitam. Perekrutan bintang muda Portugal, Fabio Silva, menunjukkan The Wanderers ingin bersaing memperebutkan tiket ke Liga Champions. Bahkan Silva menjadi pembelian termahal yang dilakukan Wolverhampton.
Persaingan di Liga Premier pun kian melebar. Tidak hanya tim-tim tradisional seperti Liverpool, Arsenal, Manchester United, Chelsea, Manchester City dan Tottenham Hotspur yang bersaing di papan atas. Namun musim ini ada Everton dan Wolves yang siap menyalak.
Di laga melawan Sheffield, tim asuhan Nuno Espirito Santo tampil mengesankan. Namun Santo belum memberi kesempatan kepada Silva untuk melakukan debut.
Meski demikian, mereka langsung unggul lewat gol-gol cepat. Ya, Wolves hanya butuh 7 menit pertama untuk memastikan kemenangan. Gol pertama tercipta saat laga baru berjalan 3 menit. Pemain depan Raul Jimenez yang sempat menjadi incaran banyak klub top Eropa membuka kemenangan timnya.
Gelandang Wolverhampton Wanderers Joao Moutinho (kanan) berebut bola dengan pemain Sheffield United Billy Sharp di pertandingan Liga Premier Inggris di Bramall Lane, Selasa, 15 September 2020 dini hari WIB. Wolves menang 2-0 di laga itu. (Foto: wolves.co.uk)
Berselang 3 menit, Wolves sudah menambah gol. Kali ini Romain Saiss yang membobol gawang tuan rumah. Sundulan Saiss yang menyambut sepak pojok gagal diselamatkan kiper Aaron Ramsdale.
Di babak ke-2, Sheffield mencoba bangkit. Mereka mendapat peluang melalui John Fleck. Namun tendangan keras Fleck hanya membentur tiang gawang.
Tim yang pernah menjadi runner up Piala UEFA 1972 ini sesungguhnya nyaris menambah gol pada menit 71. Hanya Jimenez gagal memanfaatkan bola rebound setelah kiper Ramsdale tak sempurna menghalau tendangan. Sayangnya, tendangan pemain yang musim lalu menjadi top scorer klub ini malah melebar. Skor 2-0 untuk Wolves bertahan sampai akhir laga.
Santo Puas Wolves Menang
Santo pun menunjukkan kepuasannya dengan penampilan tim. Menurut dia tim bermain seperti yang diharapkan. Mereka juga mengakhiri laga pertama dengan meraih kemenangan.
"Kami tahu, Sheffield United bakal bermain cepat. Namun saya pastikan kami bermain lebih cepat dibandingkan mereka. Dan, kami punya energi untuk melakukannya," kata Santo seperti dikutip laman klub.
"Kami memang memulainya dengan bermain cepat tetapi juga efektif. Kami punya 2 peluang di area mereka dan kami bisa mencetgak gol. Ini jelas membuat perbedaan," ucap dia lagi.
Meski demikian, manajer asal Portugal ini mengakui lawan sempat menyulitkan Wolves. Namun mereka akhirnya mampu mengatasi kesulitan itu.
"Sheffield United tetap tim yang fantastis. Mereka memaksa kami bertahan di area sendiri dan menciptakan banyak problem. Namun kami tetap fokus pada pertandingan. Saya senang dengan penampilan mereka," kata Santo lagi.
Kemenangan itu menjadikan juara Piala FA 4 kali ini menduduki peringkat 5. Meski memiliki poin sama dengan pimpinan klasemen, Arsenal, namun mereka kalah selisih gol. Sementara, Sheffield berada di peringkat 17. []