Shin Jae-won, putra dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan rasa sedihnya atas berakhirnya masa jabatan ayahnya. Dalam unggahan di Instagram, Shin Jae-won menuliskan, "Sungguh menyedihkan mengetahui ayah saya harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Saya menyadari betapa besar cinta dan perhatian ayah saya terhadap Indonesia."
Shin Jae-won juga menambahkan, "Sedih banget ayah tidak lagi jadi pelatih Timnas Indonesia. Saya bisa merasakan betapa ayah saya mencintai dan peduli terhadap Indonesia. Terima kasih ayah atas segala kerja kerasmu. Ayah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Keluargaku mengetahui itu semua."
Ungkapan tersebut mencerminkan kekecewaan dan penghargaan Shin Jae-won terhadap perjuangan ayahnya selama menangani Timnas Indonesia. Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang berdedikasi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Meskipun kontraknya seharusnya berakhir pada 2027, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama lebih awal, tepat 16 hari setelah kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024.
Shin Jae-won juga menuliskan, "Banyak yang mau aku katakan tentang bagaimana PSSI memperlakukan ayahku selama lima tahun. Tapi aku akan tetap diam." Komentar ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang mungkin tidak sesuai dengan harapan keluarga Shin Tae-yong selama masa jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Keputusan PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, mantan bintang sepak bola dunia, menandai awal era baru bagi Skuad Garuda. Meskipun demikian, kontribusi Shin Tae-yong selama lima tahun terakhir tidak dapat dipandang sebelah mata. Semoga pengalaman dan dedikasinya dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus di dunia sepak bola Indonesia.