Pematangsiantar - Terjadi penambahan pasien positif Covid-19 di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, sebanyak tiga orang hingga Minggu, 29 Juni 2020 kemarin. Total saat ini menjadi 57 orang.
Selain penambahan tiga kasus baru, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daniel Siregar juga mengumumkan dua pasien sembuh usai menjalani perawatan di rumah sakit.
"Bertambah tiga orang pasien positif terkonfirmasi Covid-19 dan dua orang sembuh," kata Daniel dalam pesan WhatApps yang diterima Tagar, Senin, 29 Juni 2020.
Sebanyak 38 pasien positif masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Utara.
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Pematangsiantar, Sumut. (Foto: Tagar/Istimewa)
Dalam keteranganya Daniel menyebutkan, tiga pasien positif terkonfirmasi yang bertambah merupakan warga dari Kecamatan Siantar Utara, Siantar Sitalasari, dan Siantar Marihat.
Menjalankan protokol kesehatan adalah langkah untuk mewujudkan kepastian baru di tengah pandemi Covid-19
"Mengenai dua orang pasien positif yang sembuh mereka memang sebelumnya diisolasi dan dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19. Pasien itu satu orang dari Kecamatan Siantar Timur dan satu orang dari Kecamatan Siantar Sitalasari," tutur Daniel.
Warga Siantar Cuek
Meski penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Pematangsiantar terus meningkat, namun masih banyak warga belum menjalankan anjuran pemerintah.
Pantauan Tagar, mayoritas masyarakat tidak menerapkan protokoler kesehatan, seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.
Keramaian warga juga terjadi saat memasuki akhir pekan tiba. Sejumlah pusat keramaian seperti kafe, pusat perbelajaan dan ruang publik dipadati warga. Mereka santai dan asyik duduk saling berdekatan.
Aktivitas warga Kota Pematangsiantar yang didominasi pemuda di salah satu pusat kuliner masih terlihat ramai meski jumlah peningkatan kasus Covid-19 terus bertambah. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)
Ketua Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar Andika Prayogi tak lelah mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan langkah pencegahan memutus penularan Covid-19.
"Saat ini peran masyarakat menjadi yang utama. Maka harapan dan keinginan saya selaku salah satu perwakilan dari masyarakat mengimbau selalu mengikuti anjuran atau protokoler pemerintah," katanya.
Politikus Partai Hanura itu mengajak semua elemen masyarakat untuk memahami protokol kesehatan di era new normal sebagai landasan atau jalan ke luar menghadapi resesi ekonomi.
Andika menambahkan, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan telah menjadi kesepakatan bersama. Karena itu pandemi Covid-19 yang berkepanjangan harus dihadapi dengan gotong royong.
“Sekarang menurut saya perlu kesadaran bersama. Menjalankan protokol kesehatan adalah langkah untuk mewujudkan kepastian baru di tengah pandemi Covid-19 yang telah merusak segala-galanya," tukas Andika. []