Jakarta - CEO Deteksi Production, Harry Koko mengatakan perlu ada skema agar protokol kesehatan Covid-19 dapat diterapkan penuh dalam pelaksanaan konser musik ketika era new normal telah dibuka. Menurutnya, penonton konser perlu meneken surat pernyataan patuh protokol kesehatan sebelum acara berlangsung.
Jika mereka tidak patuh protokol kesehatan akan kami perlihatkan bukti pernyataan mereka yang mereka tandatangani.
Harry mengungkapkannya saat diskusi virtual ORKESMU bertajuk Tetap Asik Bermusik dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Diskusi juga dihadiri, komposer musik Tya Subiakto, Plt Deputi bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, gitaris band Gigi Dewa Budjana, dan jurnalis musik senior Buddy Ace.
"Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, selain protokol kesehatan, pembeli tiket juga disuruh membuat pernyataan agar mau diatur promotor. Jika mereka tidak patuh protokol kesehatan akan kami perlihatkan bukti pernyataan mereka yang mereka tandatangani," kata Harry belum lama ini.
Baca juga:
- Keluarga Bob Marley Cover Ulang One Love Demi Covid-19
- Harvard Bakal Ungkap Strategi Kesuksesan BTS
- Simak Syarat Boleh ke Hammersonic Lihat Slipknot
Ilustrasi konser musik. (Foto: istimewa).
Frans Teguh menambahkan, pihaknya akan mempersiapkan protokol kesehatan yang mengedepankan prinsip CHSE (Cleanliness, Health, and Safety Environment) untuk konser musik.
Dengan adanya prinsip CHSE, Frans berharap promotor acara musik, musisi, dan penikmat musik dapat menikmati konser di tempat terbuka dengan tetap menjaga diri agar tidak terjangkit Covid-19.
Frans menyebutkan, Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk berkontribusi terhadap inovasi dan kreativitas dari para pekerja seni. "Kita punya visi menghadirkan orang-orang kreatif dan hebat yang memberikan kontribusi dalam kegiatan pengembangan budaya terutama dalam kerja kreatif," ujar Frans.
Dalam virtual diskusi ini, Tya Subiakto mengajak para musisi untuk senantiasa berinovasi dalam situasi pandemi Covid-19. Ia juga mengajak para musisi untuk mengubah cara pandang terhadap pandemi Covid-19 dengan mencoba menciptakan suatu kesempatan.
"Kita harus menyikapi bencana sebagai kesempatan. Semoga kita semua bisa survive dan bangkit dan menghadapinya dengan apa yang ada di kita. Ayo kita asah skill kita, ayo kita manfaatkan dan mencari rezeki di bidang kita yaitu kreatif," tutur Tya.