Simak Gejala dan Tips Pengobatan Infeksi Ginjal dari IDI Kota Bandar Lampung

Infeksi ginjal merupakan gangguan kesehatan serius yang mempengaruhi organ ginjal. Simak ulasannya sebagai berikut.
Simak Gejala dan Tips Pengobatan Infeksi Ginjal dari IDI Kota Bandar Lampung. (Foto: Tagar/Panuwat Iamstocker dari iStockphoto)

TAGAR.id, Jakarta - Menurut informasi dari idibandarlampung.org, salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi dan berbahaya bagi kesehatan adalah infeksi ginjal. Infeksi ginjal merupakan gangguan kesehatan serius yang mempengaruhi organ ginjal. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan lebih dari 700 ribu orang, atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia menderita penyakit ginjal kronis.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bandar Lampung merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah ini. IDI Bandar Lampung berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

IDI Kota Bandar Lampung telah aktif dan secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang.

Saat ini IDI Kota Bandar Lampung sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab terjadinya infeksi pada ginjal, apa saja penyebab terjadinya infeksi ginjal serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya infeksi pada ginjal?

Dilansir dari laman https://idibandarlampung.org, infeksi yang terjadi pada ginjal, atau pielonefritis, umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih dan menyebar ke ginjal. Berikut adalah penyebab utama dan faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi ginjal meliputi:

1. Adanya gejala batu ginjal

Penyakit batu ginjal adalah kondisi di mana mineral dan garam di dalam ginjal mengeras dan membentuk endapan padat yang mirip batu.

2. Infeksi saluran kemih

Faktor lain adalah infeksi saluran kemih berulang. Ini adalah infeksi saluran kemih yang kambuh selama enam bulan atau empat kali dalam setahun. Pola buang air kecil dan daya tahan tubuh lemah.

3. Faktor anatomi

Untuk menjaga kesehatan ginjal, menjaga kebersihan organ intim sangat penting karena wanita lebih rentan terhadap infeksi ginjal karena uretra mereka lebih pendek, yang memudahkan bakteri untuk masuk ke kandung kemih.

4. Adanya faktor gejala diabetes

Diabetes adalah salah satu faktor yang mungkin menyebabkan infeksi ginjal. Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi karena kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati infeksi ginjal?

Obat yang direkomendasikan untuk mengobati infeksi ginjal, atau pielonefritis, umumnya berupa antibiotik yang ditujukan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Berikut adalah beberapa antibiotik yang sering diresepkan meliputi:

1. Obat Ciprofloxacin

Ciprofloxacin digunakan untuk mengobati infeksi kandung kemih, uretritis, dan infeksi ginjal yang disebabkan oleh bakteri infeksi E. coli. Obat ini juga efektif dalam mengobati infeksi tenggorokan, sinusitis, bronkitis, dan pneumonia serta infeksi saluran kemih. Dosisnya harus diresepkan langsung oleh dokter sebelum digunakan.

2. Obat Cefalexin

Sefaleksin, juga dikenal sebagai cefalexin, adalah obat antibiotik dari kelas antibiotik sefalosporin yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Infeksi saluran kemih dan ginjal, terutama pada wanita hamil, dapat diobati dengan obat ini. Resep harus diberikan langsung oleh dokter.

3. Obat Kotrimoksazol

Obat ini berbentuk tablet antibiotik yang mengandung trimethoprim 80 mg dan sulfamethoxazole 400 mg untuk mengobati infeksi bakteri seperti bronkitis, otitis media, dan infeksi saluran kemih.

4. Perawatan Tambahan

Selain mengonsumsi obat, perawatan tambahan seperti istirahat yang cukup dan minum air putih lebih banyak akan disarankan oleh dokter.

Pengobatan harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama karena beberapa antibiotik memerlukan resep dan penyesuaian dosis berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan hasil kultur bakteri. Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.

Berita terkait
Mengenal Sejumlah Mitos Terkait Transplantasi Ginjal
Tak sedikit mitos yang beredar terkait transplantasi ginjal. Berikut penjelasan sejumlah mitos transplantasi ginjal yang harus diketahui.
Mengenal Cara Baru Atasi Batu Tanduk Rusa di Ginjal
Kini mengatasi batu tanduk rusa di ginjal bisa dengan teknik baru tanpa menggunakan x-ray guna meminimalisir paparan radiasi terhadap pasien.
Apa itu Etilen Glikol? Kandungan Obat Pemicu Gagal Ginjal Akut pada Anak yang Sebabkan Kematian
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dalam keterangan resminya mengungkap daftar obat sirup yang dilarang dan ditarik dari peredarannya.