Surat Berharga Negara (SBN) Syariah seri Sukuk Tabungan ST013 bisa menjadi alternatif investasi yang aman dan menguntungkan dibandingkan dengan deposito bank. Siapa saja dapat membeli ST013 selama masa penawaran yang berlangsung dari 8 November hingga 4 Desember 2024. ST013 tersedia dalam dua jangka waktu, yaitu 2 tahun (ST013T2) dan 4 tahun (ST013T4), dengan imbal hasil minimal 6,4% dan 6,5% per tahun.
Imbal hasil SBN Syariah ini bersifat mengambang dengan batas minimal, artinya besaran imbal hasil bisa naik jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, tetapi tidak akan turun dari batas minimalnya. Imbal hasil ini dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10, setelah dipotong pajak kupon sebesar 10%. Sementara itu, bunga deposito rata-rata perbankan besar hanya sekitar 3,15% per tahun, dan masih dipotong pajak bunga sebesar 20%.
Investor dapat membeli ST013 mulai dari Rp1 juta (1 unit) hingga maksimal Rp5 miliar (5.000 unit) untuk tenor 2 tahun dan maksimal Rp10 miliar (10.000 unit) untuk tenor 4 tahun. Hal ini berbeda dengan deposito bank yang biasanya memerlukan saldo minimum dan memiliki batas maksimal Rp2 miliar untuk mendapatkan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan ST013, investor dengan modal kecil atau besar memiliki potensi imbal hasil yang sama dan dijamin oleh pemerintah 100% baik modal maupun kuponnya oleh pemerintah.
Simulasi imbal hasil bersih per bulan menunjukkan bahwa dengan modal Rp100 juta di ST013T2, investor dapat menerima imbal hasil bersih se Rp Sementara itu, kalau investasi Rp100 juta di ST013T4, imbal hasil per bulannya mencapai Rp487.530, jauh lebih menarik daripada deposito.
Bahkan, kalau investor memaksimalkan investasi total Rp15 miliar di dua seri tersebut, maka kupon bersih yang diterima mencapai Rp72,75 juta per bulan. Bandingkan dengan deposito Rp15 miliar yang hanya Rp31,5 juta per bulan, investasi di ST013 jauh lebih optimal.