Jakarta - Gelembung perjalanan (travel bubble) antara Hong Kong dan Singapura yang dijadwalkan dibuka mulai 26 Mei 2021 ditunda untuk kedua kalinya, seperti dikatakan oleh para pejabat terkait pada hari Senin, 17 Mei 2021. Penundaan karena lonjakan kasus Covid-19 di Singapura menggagalkan rencana perjalanan bebas karantina antara dua pusat keuangan itu.
Hong Kong dan Singapura sebagian besar telah berhasil dalam mencegah virus itu selama setahun ini, tetapi kasus-kasus baru di Singapura bulan ini telah memupuskan harapan bagi gelembung perjalanan udara.

“Mengingat kenaikan dalam kasus komunitas yang tidak terkait baru-baru ini, Singapura tidak dapat memenuhi kriteria untuk memulai gelembung perjalanan udara Singapura-Hong Kong,” kata Kementerian Transportasi Singapura dalam suatu pernyataan. Tetapi, kedua pihak tetap berkomitmen untuk meluncurkan gelembung itu secara aman, kata kementerian itu. Pemerintah Hong Kong mengemukakan bahwa pengumuman lainnya akan dikeluarkan pada atau sebelum 13 Juni 2021.
Gelembung perjaanan itu semula dijadwalkan dimulai pada November 2020 lalu tetapi dibatalkan setelah kenaikan kasus di Hong Kong. Berdasarkan rencana itu, para penumpang harus dinyatakan negatif dalam tes Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada waktu kedatangan agar dapat bergerak bebas antara kota-kota itu (uh/ab)/voaindonesia.com. []