Jakarta - Untuk mengurangi rasa bosan di rumah saat menjalani karantika mandiri di tengah pandemi virus corona, film Time to Hunt yang saat ini telah tayang di Netflix bisa dijadikan referensi hiburan. Hadir dengan aksi kejar-kejaran yang dibalut dengan ketengangan, film ini pasti akan mengaduk-aduk adrenalin para penontonnya.
Film Time to Hunt yang disutradarai oleh Sung Hyun ini mengisahkan tentang perjalanan empat sahabat yang masih muda. Mereka diceritakan begitu merindukan uang, sekaligus begitu menginginkan lari dari kenyataan hidup yang memuakkan.
Cerita menjadi kian seru saat hidup mereka justru terancam lantaran menjadi target pengejaran dari orang yang tidak diketahui identitasnya. Dalam drama pengejaran, empat sahabat ini harus bertahan, melarikan diri, dan berjuang demi melawan sesuatu.
"Sejak awal, saya ingin merancang Korea seperti neraka, dimana generasi muda berjuang hanya untuk bertahan hidup, merindukan uang dan ingin melarikan diri dari kenyataan," kata Sung Hyun seperti dikutip laman Yonhap.
Film ini tentu akan mengaduk-aduk andrenalin penonton karena dukungan ekspresi para tokoh serta pencahayaan dengan warna merah yang kuat dan musik yang membuat adegan demi adegan mencekam.
Cerita Time To Hunt ini berdasarkan novel Jepang yang laris manis. Aktor ‘Parasite’, Woo Shik turut membintangi film ‘Time to Hunt’ yang bergenre thriler distopia, salah satu film Korea bernilai tinggi yang diputar di Berlinale 2020.
Film ini seharusnya rilis di bioskop, namun karena pandemi virus corona, Time to Hunt pun diambil dan dirilis oleh Netflix. (Foto: movie naver)Film asal Korea Selatan ini makin menarik perhatian penonton. Lantaran dibintangi aktor tampan dan populer Lee Je Hoo dan Park Jung Min serta bintang film Parasite, Coi Woo Shik.
Film Time to Hunt sebelumnya direncanakan untuk dirilis di bioskop pada 10 April 2020 lalu. Namun lantaran merebaknya pandemi Covid-19, filim ini baru diluncurkan di platform Netflix pada 23 April 2020 kemarin.
Baca juga: Kisah Hidup Kobe Bryant Siap Dibuat Film Dokumenter
Film ini dirilis di 190 negara dan dialihbahasakan ke dalam 29 bahasa. Dengan begitu, Time to Hunt menjadi film komersial Korea Selatan pertama yang langsung menuju platform streaming Amerika Serikat tanpa disaksikan di layar lebar terlebih dahulu.
