Jakarta - Trailer film Jakarta, City of Dreamers secara resmi dirilis bulan November 2020melalui Channel YouTube. Film petualangan yang penuh romansa, humor, dan menegangkan mengingatkan pada film “Taxi Driver”.
Film yang dibintangi oleh Jefri Nichol dan Wulan Guritno ini menceritakan tentang keras kejamnya kehidupan di Jakarta. Melihat potret Jakarta di layar lebar yang semarak, bergejolak, dan modern. Indonesia biasanya diwakili oleh foto-foto indah dari Bali dan Jawa, sementara berbeda dengan film ini.
Hidup itu cuma satu detik dari kematian, jadi jangan pernah lo seselin.
Dalam cuplikan perdana berdurasi 2 menit 7 detik, lelaki muda bernama Dom (Jefri Nichol) yang berumur 23 tahun, pergi ke Jakarta untuk meraih mimpinya menjadi aktor. Namun, semua tidak seperti yang dibayangkan.
Poster film Jakarta, City of Dreamers. (Foto : Tagar/Jefrinichol/instagram)
Dom dalam perjalanan menuju mimpinya bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo) yang membuat dom menjatuhkan mimpinya. Kehidupan yang sulit di kota metropolitan, membuat Dom belajar dari sisi lain yang ada.
Dom ikut bergabung menjadi kurir narkoba dengan Pinkan dan Radit. Ia memanfaatkan bakat aktingnya untuk mengedarkan obat-obatan terlarang agar tidak dicurigai. Pinkan yang merupakan Bandar sekaligus menjadi atasan dari Dom, mengajari Dom menjadi kurir narkoba.
“Gini-gini tuh ga cukup otak doang, feeling lu yang harus lu asah itu yang paling penting,” ujar Pinkan pada salah satu cuplikan adegan dalam trailer.
Kemudian, ia bertemu dengan Khansa (Dea Panendra), perias mayat yang mencoba menarik Dom kembali meraih mimpinya.
“Hidup itu cuma satu detik dari kematian, jadi jangan pernah lo seselin,” ucap Khansa.

Kata-kata yang diucapkan oleh Khansa kepada Dom itu pun memunculkan dugaan. Apakah Dom akan tetap menjadi kurir narkoba atau berhasil kembali meraih mimpinya menjadi aktor? Semua jawabannya ada di film.
Film Jakarta, City of Dreamers dituliskan dan sutradrai oleh Robby Ertanto, yang sebelumnya menyutradai film “Ave Maryam”. Walaupun menggambarkan kehidupan yang keras, namun film ini ada hal positifnya. Lewat instagramnya, Robby menulis bahwa lewat film ini ia percaya generasi muda masih memiliki kesempatan untuk menjadi orang yang luar biasa.
- Baca juga : Sinopsis Drakor Sweet Home, Dunia Unik Pria Introvert
- Baca juga : Sinopsis Film The Science of Fictions, Konspirasi Bulan di Yogyakarta
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini. Maka dari itu, Jakarta, City of Dreamers berhasil masuk dalam Tallinn Black Nights Film Festival (Pimedate Ööde Film Festival, POFF) ke-24.
Tallinn Black Nights Film Festival yang berlangsung di Estonia adalah satu-satunya festival film di Eropa Utara yang mendapatkan akreditasi FIAPF (Federasi Asosiasi Produser Film Internasional).
Namun, untuk anda yang ingin menonton film ini, harus bersabar karena belum tahu pasti kapan film ini akan muncul di bioskop Indonesia.[]
(Risma Dewi Indriani)