Washington, (Tagar 3/8/2017) – Sinyal perang Amerika Serikat (AS) terhadap Korea Utara (Korut) dimulai. Seluruh Warga AS diperintahkan untuk segera meninggalkan negeri komunis itu, sebelum tanggal 1 September 2017. Pemberitahuan itu dikeluarkan secara resmi oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), di Federal Register, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/8).
"Warga AS harus meninggalkan Korut sebelum tanggal 1 September 2017," demikian bunyi siaran tertulis Deplu AS, Rabu (2/7) kemarin. Pemberitahuan dadakan itu, terkait dengan adanya ketegangan politik antara AS dan Korut, menyangkut uji coba rudal yang terus dilakukan Pyongyang.
Sementara itu, mantan anggota Kongres AS yang kini menjadi ikon Libertarian, Ron Paul, menuduh Presiden Trump telah mengkhianati rakyat Amerika, lantaran dia telah menciptakan konflik baru dengan Iran dan Korut.
Mantan senator Partai Republik ini, memperingatkan bahwa perang bisa mengakhiri jabatan Trump sebagai presiden AS. ”Presiden Trump tampaknya tidak sabar untuk berperang," tulis Paul dalam kolom mingguannya di situs Ron Paul Institute for Peace and Prosperity.
Menurut Paul, penerbangan pesawat pembom B-1 AS, di atas semenanjung Korea, belum lama ini, menjadi bukti bahwa Trump mengajak perang Korut. Paul juga mengkritik peningkatan kekuatan Angkatan Laut AS di Teluk Persia yang menyebabkan bentrok antara kapal Iran dan Amerika. Paul menganjurkan, agar Trump membuat kebijakan non-intervensionisme, seperti dikutip Russia Today, Kamis (3/8).(wwn/Reuters/Russia Today)