Sistem Online Pasar Kota Tangerang Cegah Corona

PD Pasar Kota Tangerang ikut berlakukan sistem pelayanan online ke beberapa pasar. Mempermudah masyarakat berbelanja.
Warga Cibodas saat membeli daging sapi di Pasar Anyar Kota Tangerang. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian).

Tangerang - PD Pasar Kota Tangerang mulai memberlakukan sistem belanja online, sebagai upaya memutus mata rantai Corona atau Covid-19 dengan penerapan social distancing.

Kalau online kan kita tidak tahu bagus apa engganya pesenan kita.

Melansir dari akun resmi Instagram PD Pasar Kota Tangerang @pdpasarkota, sebanyak dua pasar diinformasikan akan melakukan pelayanan jual-beli secara online. Kedua pasar tersebut yaitu Pasar Anyar Kota Tangerang dan Pasar Poris Indah.

Dalam unggahan itu diberikan caption dengan kalimat pembuka bersifat ajakan 'belanja dari rumah', masyarakat Kota Tangerang bisa mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan gerakan social distancing.

Selanjutnya, PD Pasar mencantumkan sejumlah nomor handphone pedagang sesuai dengan barang dagangan yang dijual. Masyarakat akan mudah mencari apa yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pangan.

Untuk proses pengiriman, PD Pasar Kota Tangerang menyerahkan kepada pedagang dan pembeli untuk menyepakati teknis pengiriman dan pembayarannya.

Pembeli melakukan pemesanan melalui aplikasi WhatsApp dengan menuliskan pemesanannya secara rinci. Kemudian, barang belanjaan langsung diantar dari pihak pasar dan langsung melakukan pembayaran secara tunai kepada pengantar belanjaan.

Menurut pantauan Tagar situasi di PD. Pasar Kota Tangerang masih ramai pengunjung. Bahkan, pengunjung tidak datang dari daerah sekitar Pasar Anyar saja, banyak yang datang dari luar wilayah.

Seorang bapak yang datang dari Cibodas Kecil, sejak pukul 7 pagi, sudah sampai di Pasar Anyar dengan memborong daging sapi untuk keperluan sedekah. Ketika ditanya kenapa tidak belanja secara online, ia mengatakan tidak tahu info, dan cara memesannya.

"Lagian lebih enak seperti ini, datang langsung. Kita bisa sekalian liat dagingnya bagus apa engga, seger apa engga. Kalau online kan kita tidak tahu bagus apa engganya pesenan kita," ujar warga Cibodas kecil, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Senada dengan pembeli, penjual daging sapi yang kedatangan warga Cibodas Kecil itu mengatakan lebih nyaman dalam melayani pembeli yang datang langsung ke pasar. Ia mengatakan bisa memberikan pelayanan maksimal sesuai permintaan pembeli.

"Kalau pake sistem online sih kayanya pedagang belum siap. Karena kita butuh tenaga juga di sini, kalau tenaga di sini pergi mengantar banyaknya pesanan ya otomatis kita repot juga di pasar tidak ada orang, pasti keteteran. Bisa pakai angkutan online, tapi juga repot nanti soal siapa yang memesanan lewat aplikasinya," katanya.

Menurut dia, sejumlah nama dan nomor HP yang dicantumkan oleh PD. Pasar Kota Tangerang dalam akun Instagramnya itu tak dikonfirmasi dahulu ke para pedagang, sehingga sampai munculnya informasi sistem belanja online tidak diketahui sebelumnya.

"Ya kami tau pas ramai-ramai di HP. Sebelumnya ga ada informasi terkait sistem online di pasar. Soal nama dan no hp juga kami ga tau. Tiba-tiba no hp saya juga sudah tercantum," tuturnya. []

Berita terkait
Pemkot Tangerang Buat Bilik Disinfektan Cegah Corona
Pemkot Tangerang membuat bilik penyemprotan cairan disinfektan di depan pintu masuk utama Pusat Pemerintahan Kota Tangerang cegah Corona.
Jaga Jarak Polresta Tangerang dengan Police Line
Polresta Tangerang memberikan jarak pada kursi ruang tunggu dengan menggunakan police line untuk pencegahan penularan virus Corona.
LPKA Kelas 1 Tangerang Lakukan Penggalangan Dana
Menghadapi masa Isolasi pencegahan wabah virus Corona kalangan internal LPKA kelas 1 Tangerang lakukan penggalangan dana.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)