Jakarta - Pengacara kawakan Hotman Paris Hutapea mencolek Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk bereaksi menyikapi pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty.
Hotman menyampaikan di akun Instagram pribadinya, soal pernyataan Sitti Hikmawatty yang mengegerkan publik, dengan anggapan perempuan bisa hamil jika berenang bersama laki-laki meski tidak bersentuhan fisik.
Hotman Paris: Wah pabrik kondom kaya raya.
Baca juga: Olok-olok Netizen untuk KPAI Renang Bisa Hamil
Dia juga menyinggung pemberian sanksi untuk Komisioner KPAI yang belakangan meralat ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat.
"Hamil di kolam? Sudah diralat KPAI dan Ibu (Siti) itu minta maaf!! Ayok selalu aktif memberi opini demi cinta Negeri! Halo apa sanksinya? DPR apa reaksi?" tulis @hotmanparisofficial, Minggu, 23 Februari 2020.
Kemudian, pengacara berdarah Batak itu juga membuat guyonan atas pernyataan Sitti. Hotman menilai diperlukan aturan baru agar laki-laki menggunakan kontrasepsi sewaktu berenang sekolam dengan perempuan.
"Apakah perlu peraturan baru yang wajibkan laki renang pakai kondom? Emang sperma juga renang cari sasaran? Wah ada buaya kolam ya? Ikatan Dokter Indonesia harus jelaskan mana yang benar? Mana cukup 1 kondom selama renang? 30 kondom setiap laki setiap renang? Wah pabrik kondom kaya raya," kata Hotman.
Sebelumnya, Sitti Hikmawatty membuat gempar setelah menyebut perempuan yang sedang berenang di kolam renang bisa hamil. Namun, dia mengaku khilaf.
"Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statement yang tidak tepat," kata Sitti lewat peryataan resmi yang diterima Tagar, Minggu, 23 Februari 2020.
Dia mengatakan ucapannya soal perempuan memiliki risiko hamil ketika berenang di kolam renang tidak mewakilkan suara lembaga di mana dirinya bernaung, KPAI. Pernyataan itu, kata Sitti, murni pemberitahuan dari personal.
Bukan kali ini saja eks tenaga ahli MPR ini mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ketika polemik beasiswa bulutangkis PB Djarum, Sitti Hikmawatty menjadi sosok yang berada di garis depan mewakilkan KPAI. Lewat pernyataannya, KPAI mendorong PB Djarum setop beasiswa ke pebulutangkis.
Sitti Hikmawatty menuding anak-anak dimanfaatkan dalam mempromosikan produk rokok Djarum lewat audisi olah raga.
Dia mencontohkan bentuk ekploitasi PB Djarum kepada anak-anak ketika audisi umum beasiswa bulutangkis dilakukan di Purwokerto meletakkan logo Djarum di nomor peserta.
Baca juga: Sitti Hikmawatty Komisioner Kontroversial KPAI
Namun, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bertolak belakang dengan tuduhan KPAI terhadap PB Djarum.
Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan sekitar 40 persen atlet Pelatnas didominasi atlet binaan PB Djarum.
Dengan peran PB Djarum yang telah menggaransi pemain-pemain binaannya, Budiarto tidak bisa mengingkari peran swasta itu sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas atlet ketika negara masih belum mampu melakukannya karena keterbatasan dana.
"Peran negara masih sangat kecil. Negara kan hanya menerima hasil akhir, itu pun kalau ada event multicabang seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Tapi bagaimana pembinaan jangka panjang yang telah dilakukan ini jadi kontribusi dan pengorbanan dari klub-klub yang ada di Indonesia," ujar Budiarto di Jakarta, Minggu, 8 September 2019. []