SMAN 1 Parepare Diduga Salah Gunakan Dana BOS

Siswa (SMAN) 1 kota Parepare melkukan aksi protes dan mempertanyakan aliran dana BOS yang dinilai tidak sesuai peruntukannya
Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Parepare tuntut transparansi dana bantuan operasional sekolah. (Foto: Tagar/Irsal Masudi)

Parepare - Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Parepare melakukan aksi protes dan mempertanyakan aliran Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) yang dinilai tidak sesuai peruntukannya 

Koordinator aksi, Muhammad Irfan mengatakan selain peruntukan dana Bos, juga meminta pihak sekolah untuk transparansi penganggaran dana kesiswaan.

"Kami hanya menuntut hak kami terkait peruntukan dana Bos ini," kata dia, Selasa 20 Agustus 2019.

Beberapa kegiatan lomba yang diikuti pelajar dan membawa nama SMAN 1 Parepare, tidak mendapat perhatian dari pihak sekolah.

"Kami hanya menggunakan dana pribadi berupa patungan untuk membiayai diri sendiri ketika ikut lomba. Padahal itu membawa nama sekolah," katanya.

Selain itu, kata Irfan, pembangunan sarana dan prasarana di sekolah kami juga bisa dibilang sangat kurang, karena beberapa ruangan kelas tidak layak.

"Beberapa plafon ruang kelas itu sudah rusak dan ada yang hanya disanggah bambu. Bukan hanya itu, juga beberapa jendela telah pecah dan itu hanya digantikan dengan plastik," jelasnya.

Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMAN 1 Parepare berdalih jika pengelolaan dana BOS sudah sesuai peruntukannya.

"Kalau soal lomba-lomba yang diikuti pelajar, memang swadaya karena tidak diatur dalam juknis penggunaan dana BOS," katanya.

Namun hal berbeda dikatakan Bendahara SMAN 1 Parepare Syamsuddin mengatakan, seluruh kegiatan lomba baik tingkat regional maupun Nasional, dibiayai pihak sekolah menggunakan dana BOS

"Kecuali lomba tingkat lokal, misal seperti lomba basket memang swadaya pelajar karena tidak ada dalam BOS," ujarnya.

Syamsuddin mengemukakan, dua triwulan dana BOS yang terkucur di SMAN 1 Parepare mencapai sekitar Rp 700 juta dan saat ini masih tersisa Rp 100 juta. Khusus untuk biaya lomba yang di ikuti pelajar baik tingkat regional maupun Nasional, dana yang dikeluarkan sudah mencapai ratusa  juta.

"Itu lomba yang diikuti pelajar kita dari Januari lalu hingga sekarang," katanya.

Merujuk pada peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No 3 Tahun 2019 tentang petunjuk teknis bantuan operasional sekolah reguler, untuk tingkat SMAN, setiap tahunnya mendapatkan dana BOS sebesar 1,4 juta per anak, di SMAN 1 Parepare, saat ini tercatat setidaknya terdapat seribuan pelajar. []

Baca juga:

Berita terkait
Remisi Kemerdekaan, Lima Warga Binaan Parepare Bebas
362 warga binaan Kota Parepare mendapat remisi, dari jumlah tersebut, lima orang di antaranya mendapatkan remisi bebas
Kota Layak Anak dan Penderita Polio di Kota Parepare
Kota Parepare dinobatkan sebagai kota layak anak, namun di sana ada seorang anak yang terserang penyakit Polio yang belum mendapatkan bantuan.
Polres Parepare Perketat Pengawasan Pelabuhan
Jajaran kepolisian sektor Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang di pelabuhan Nusantara Parepare.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.