Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan nama-nama calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Namun, nama putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dan menantunya, Bobby Nasution, belum disebutkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto segala sesuatu mengenai calon kepala daerah yang akan mereka usung dalam Pilkada 2020 ada di tangan Megawati.
Hasto menjelaskan untuk Bobby Nasution, dari hari ke hari semakin memerlihatkan kemampuannya sebagai calon kepala daerah.
Elektoral Mas Gibran juga memperlihatkan tren meningkat. ada antusiasme bagi anak-anak muda untuk bergabung. Tetapi sekali lagi, keputusan ada di tangan Ibu Megawati Soekarnoputri.
Lantas, dia juga mengatakan Bobby harus lebih banyak belajar lagi dari kepala daerah yang diusung PDIP, terlebih kepada para petahana.
"Kalau dari survei memang Mas Bobby elektoralnya cenderung meningkat. Beberapa waktu yang lalu kami juga menyarankan Mas Bobby untuk belajar oleh kepala daerah dari PDI Perjuangan, seperti Bupati Banyuwangi. Jadi diam-diam Mas Bobby sudah belajar bagaimana kepemimpinan yang efektif, yang baik dari kepala daerah PDI Perjuangan," kata Hasto, di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020.
Baca juga: Bobby Nasution Kandidat Kuat Partai NasDem di Medan?
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution menyatakan siap untuk maju pada Pilkada Kota Medan 2020-2025, di Medan, Selasa, 10 Desember 2019. (Foto: Antara/Septianda Perdana)
Namun, hingga kini partai moncong banteng putih itu belum bisa mengumumkan nama Bobby maju dalam Pilkada serentak 2020. Sebab, keputusan tersebut belum ditetapkan oleh Megawati.
"Tetapi pengumuman belum dilakukan. Karena keputusan belum diambil oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Untuk Gibran Rakabuming Raka, kata Hasto, dalam survei internal yang mereka lakukan, putra sulung Jokowi itu juga disebutnya memiliki tren positif di kalangan anak muda alias milenial.
Baca juga: 5 Alasan Publik Ogah Gibran Jadi Wali Kota Solo
Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Achmad Purnomo (kedua kanan) berjalan usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin 10 Februari 2020. Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota Solo pada Pilkada Solo tahun 2020. (Foto: Antara/Galih Pradipta)
"Elektoral Mas Gibran juga memperlihatkan tren meningkat. ada antusiasme bagi anak-anak muda untuk bergabung. Tetapi sekali lagi, keputusan ada di tangan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata dia.
Hasto menegaskan tugas DPP PDIP adalah memersiapkan pemetaan dan survei politik, sembari menanti keputusan dari Megawati.
"Tugas DPP adalah menyiapkan pemetaan politik dan melakukan survei politik dan kemudian Ibu Mega mengambil keputusan," ucapnya.
Kemudian, untuk pengumuman calon yang akan diusung, untuk daerah Solo dan Medan, nantinya pengumuman itu bakal dilaksanakan secara terpisah.
"Dengan demikian untuk Kota Solo, Bali dan Kota Makassar akan dilakukan secara terpisah. Kemudian Kota Medan dan Kota Surabaya akan diumumkan secara terpisah. Nanti ada beberapa gelombang," kata Hasto Kristiyanto. []