Jakarta – Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Iskan Qolba Lubis, mengomentari rencana lelang Menteri Sosial Tri Rismaharini. Menurutnya, rencana tersebut cukup dilakukan oleh staf Kemensos level eselon, tidak perlu menteri yang turun langsung.
“Pelelangan itu cukup diserahkan ke eselon 3 saja sudah cukup, tidak harus menteri,” tuturnya dalam wawancara Tagar TV pada Rabu, 24 Februari 2021.
Jadi itu sebetulnya bukan Tupoksi Menteri Risma itu untuk lelang mobil. Bukan tupoksi dia itu. Tupoksi dia, adalah memindahkan air mata kemiskinan kepada air mata kesejahteraan.
Pasalnya menurut Iskan, hal seperti adalah tugas dari kementerian keuangan yang selanjutnya menjadi anggaran negara.
“Jadi buat kementerian keuangan adalah semua milik negara dan yang menjadi hak negara itu adalah tugas kementerian keuangan itu kalau dilelang harus masuk lagi anggaran negara. Artinya, itu masuk ke sistem keuangan kementerian keuangan. Semua anggaran itu kan dikontrol oleh kementerian keuangan,” sebutnya.

Iskan menegaskan, bahwa lelang mobil mewah yang akan dilakukan Risma bukanlah Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari seorang Menteri Sosial. Sedangkan hasil dari lelang yang akan diperoleh juga tidak sebanding dengan penyelewengan dana yang ada di Kementerian tersebut.
- Baca juga : Mardani Ali Sera: Risma Memang Bising di Media, Tapi Low Impact
- Baca juga : Hapus Santunan Covid, Mensos Risma Disebut Tidak Berempati
“Jadi itu sebetulnya bukan Tupoksi Menteri Risma itu untuk lelang mobil. Bukan tupoksi dia itu. Tupoksi dia, adalah memindahkan air mata kemiskinan kepada air mata kesejahteraan dan itu tidak efisien kalau cuma segitu kalau dibandingkan dengan penyelewengan yang ada jauh ratusan ratusan miliar,” tandas Iskan.
Selanjutnya, Iskan menyarankan agar kewenangan lelang mobil tersebut diberikan kepada yang lain agar Mensos Risma bisa fokus kepada Tupoksinya.
“Jadi ya udahlah, fokuslah kepada tupoksinya dan itu berikanlah kepada wewenang yang lain,” sebutnya. []