Bandung - Anggota Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia DPRD Jawa Barat, Eryani Sulam mengeluhkan kecanggihan teknologi ternyata justru menggerus kesadaran sosial masyarakat, terlebih lagi nilai-nilai budaya hingga pemahaman ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
“Era kecanggihan teknologi saat ini ternyata tidak secara otomatis memajukan peradaban manusia, masyarakatnya. Fakta dilapangan justru konsekuensinya dari kemajuan teknologi berdampak pada tergerusnya kesadaran sosial masyarat, nilai budaya dan pemahaman masyarakat terhadap ideologi Pancasila,” keluh dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tagar di Bandung, Kamis 10 Desember 2020.
Salah satu contoh nyata yakni, sebagian masyarakat terutama kelompok anak muda lebih menyukai budaya luar dibandingkan budaya lokal. Contoh yang paling sederhana lainnya yakni, banyak masyarakat yang sudah tidak hapal sila dalam Pancasila. Bagaimana mau menerapkan dalam kehidupan sehari-hari kalau Pancasila saja tidak hapal.
“Banyak beredar di sosial media masyarakat terkena sanksi saat berkendaraan kemudian diberi sanksi ditempat untuk membacakan Pancasila. Mirisnya, masyarakat lebih banyak yang tidak hapal dibandingkan yang hapal Pancasila. Padahal itu (Pancasila) sebagai dasar negara,” kata dia.
Oleh sebab itu, perlu penguatan kembali ideologi Pancasila sebagai dasar negara juga untuk diterapkan oleh masyarakat dalam bernegara dan berbangsa salah satunya melalui sosialisasi 4 Pilar.
“Memang perlu pendekatan masif untuk menanamkan nilai-nilai tentang berbangsa dan bernegara. Agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak memahami konsep berbangsa dan bernegara yang baik,” harap dia.
Melalui kegiatan sosialisasi 4 Pilar yang dilakukan di Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tambah Eryani, diharapkan bisa menguatkan kembali Pancasila sebagai ideologi, dan bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Anggota Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat Ali Rasyid. saat sosialisasi 4 Pilar yang dilakukan di Desa Karangresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (foto: Tagar/Fitri Rachmawati)
Lain halnya dengan Anggota Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat Ali Rasyid. Dalam sosialisasi 4 Pilar yang dilakukannnya, Ali Rasyid justru lebih menekankan pentingnya penguatan dan kecintaan generasi muda terhadap Pancasila dalam sosialisasi 4 Pilar yang dilakukannnya di Desa Karangresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Sosialisasi 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) ini penting dilakukan, dan harus diikuti oleh semua kelompok masyarakat dari semua agama dan suku bangsa tanpa membedakan,” tutur dia.
Hal ini penting dilakukan agar menguatkan kembali pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, terutama nilai-nilainya dan diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. [PEN]
Baca juga:
- Pengangguran Naik, DPRD Jabar Imbau Stop PHK
- Anggota DPRD Jabar Terima Banyak Aduan di Sektor Pertanian