Simalungun - Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Maruli Wagner Damanik optimis menang sebagai Bupati Simalungun. Hal itu disampaikannya usai pengundian nomor pasangan calon oleh KPU setempat pada Kamis, 24 September 2020.
Mendapat nomor urut 3 saat pengundian nomor calon Bupati dan wakil Bupati, Wagner yang berpasangan dengan Abidinsyah Saragih akan menghadapi tiga pasangan calon lainnya pada pemilihan 9 Desember mendatang.
"Kami optimis menang pada penghitungan suara nantinya di Pilkada 2020. Kami akan menjadi parhobas-nya (pelayan) Kabupaten Simalungun," ujar Wagner kepada Tagar, Kamis, 24 September 2020.
Wagner mengatakan, nomor urut hanyalah sebagai tanda dari pilihan pada pilkada yang tahapannya telah bergulir.
Namun hal yang terpenting, ujar jenderal bintang dua itu, bagaimana dirinya bersama tim pendukung mensosialisasikan program dan visi misi yang diembannya bersama Abidinsyah Saragih di tengah masyarakat.
"Harapannya adalah kemenangan mutlak dan dapat memajukan Kabupaten Simalungun bersama-sama dengan masyarakat," cetus Wagner.
Lalu siapakah Wagner, berikut profilnya.
Maruli Wagner Damanik adalah pensiunan Polri dengan jabatan terakhir jenderal bintang dua.
Wagner Damanik (dua kanan) dan Abidinsyah Saragih saat mengikuti pencabutan nomor urut oleh KPU Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis, 24 September 2020. (Foto: Tagar/Ist)
Maju sebagai calon Bupati Simalungun periode 2020 - 2024, Wagner memilih berpasangan dengan Abidinsyah Saragih melalui jalur perseorangan.
Wagner adalah pria kelahiran Tebingtinggi, 24 Juni 1961. Perjalanan kariernya selama 35 tahun mengabdi sebagai polisi, sejumlah jabatan dia raih.
Pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Resor Simalungun, Kepala Sekolah Polisi Negara Sampali Polda Sumut dan yang terakhir menjadi Tenaga Ahli Lemhannas RI.
Wagner memutuskan maju lewat jalur independen sebagai sikap politiknya melihat polarisasi pada tiap pemilihan kepala daerah yang cenderung menjadikan rakyat sebagai komoditas politik dan bukan tujuan.
Pada beberapa kesempatan, Wagner mengatakan komitmennya mengabdi untuk tanah leluhurnya, di bumi Habonaron Do Bona.
Wagner menyampaikan kesalahan memilih pemimpin akan berakibat fatal kepada rakyat serta generasi ke depan. Hal itulah yang mendasari dirinya maju lewat jalur perseorangan.
Wagner Damanik dan Abidinsyah Saragih usai mengikuti pencabutan nomor urut oleh KPU Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis, 24 September 2020. (Foto: Tagar/Ist)
Berikut riwayat perjalanan Wagner saat aktif di kepolisian:
1985 - 1986 Kapolsek X Koto Tanah Datar Polda Sumbar
1986 Wadanki Brimob Polda Sumbar
1986 - 1988 Danki Brimob Polda Sumbar
1990 - 1993 Kapolsekta Medan Telada (saat ini Medan Kota) Polda Sumut
1994 - 1995 Kasubag Bin Min Dit Serse Polda Sumut
1995 - 1996 Kapuskodal Ops Poltabes Medan Polda Sumut
1996 - 1997 Wakapolres Simalungun Polda Sumut
1997 - 1998 Wakasat Brimob Polda Jabar
1998 - 1999 Pabandya Ops Sops Korp Brimob Polri
1999 -2000 Kasat Brimob Polda Kaltim
2000 - 2002 Kapolres Kutai Polda Kaltim
2002 - 2005 Kepala SPN Sampali Polda Sumut
2005 - 2006 Kapolrestabes Samarinda Polda Kaltim
2006 - 2009 Kadepkum Secapa Lemdiklat Polri
2010 Direktur Samapta Polda Metro Jaya
2010 - 2011 Kalabrotekpol Bid PPITK STIK Lemdikpol
2011 - 2012 Kasubdit Binta Dit Opsdik Debiddikpimtknas Lemhannas RI
2012 - 2013 Direktur Pemantapan Transformasi Nilai Debidtaplaikbs Lemhannas RI
2013 - 2014 Direktur Materi Pendidikan Debiddikpimtknas Lemhannas RI
2014 - Sekarang Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Hankam Lemhannas RI.[]
PEN