Jakarta – Pihak berwenang kesehatan Spanyol akan memperketat pembatasan selama minggu Paskah mendatang, untuk mencegah lonjakan penularan virus corona (Covid-19) baru. Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias, mengatakan antara 26 Maret-9 April 2021 perjalanan antar wilayah semenanjung Spanyol akan dilarang.
"Tujuan bersama yang diinginkan semua orang adalah terus menyelamatkan nyawa, bukan melakukan perayaan Pekan Suci Paskah atau perayaan lainnya selama berminggu-minggu," kata Darias.
Ilustrasi: Warga berbaris menunggu jatah sumbangan makanan dari relawan gereja Santa Ana di Barcelona, Spanyol, 14 Mei 2020 (Foto: voanews.com/AP)
Pertemuan-pertemuan akan dibatasi untuk empat orang di ruang tertutup dan enam orang di ruang terbuka, dan jam malam yang sudah diberlakukan harus dimulai pada pukul 23.00 dari yang sekarang pada tengah malam.
Menteri Kesehatan Spanyol itu menambahkan: "Oleh karena itu, akan ada penutupan di tingkat wilayah negara ini. Batasan ini tidak akan berlaku untuk wilayah kepulauan Canary dan kepulauan Balearic."
Pembatasan yang sama akan berlaku di tujuh wilayah, termasuk Madrid tengah, mulai 17 sampai 21 Maret 2021 untuk perayaan festival San José.

Wilayah Madrid, menurut Darias, adalah satu-satunya yang menentang peraturan ini.
Penularan virus yang tercatat rata-rata selama 14 hari di Spanyol turun menjadi 139 kasus per 100 ribu penduduk pada Rabu, 10 Maret 2021. Spanyol telah melaporkan 3,1 juta lebih kasus virus corona dengan 71.727 kematian (ps/lt)/voaindonesia.com. []