Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo intruksikan pihaknya untuk segera memberikan dukungan dalam menangani kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dilakukan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Minggu, 10 Januari 2021.
Kepala Sub-Direktorat Distribusi dan Pengendalian, Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, dr. Riswandi mengatakan bantuan yang disalurkan yakni berupa 210 paket makanan siap saji, 210 paket makanan tambahan, 60 pasang sarung tangan, 1.000 untit swab antigen, 2 buah tenda, lampu penerangan, mobil toilet, dan mobil tangki air.
"Makanan siap saji, makanan tambahan, tenda, mobil toilet, tangki air, light tower, antigen, sarung tangan panjang. Sementara itu,” ucapnya.

Doni Monardo pun dijadwalkan akan hadir di Posko Penanganan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di JITC Tanjung Priok setelah meninjau lokasi yang terdampak tanah longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang, Jawa Barat dengan menggunakan helikopter.
Sebelumnya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak sendiri hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan dilaporkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Lepas landas pada pukul 14.36 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terlambat untuk berangkat dari jadwal sebenarnya yaitu pukul 13.35 WIB karena adanya faktor cuaca buruk.
Pada keberangkatnnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Dari keseluruhan penumpang tersebut terdapat 40 orang dewasa, 3 bayi, dan 7 anak-anak. Sementara 12 kru merupakan 6 kru aktif dan 6 kru ekstra. []