Status Lockdown Wuhan Dicabut pada 8 April

Pemerintah China akan mencabut status karantina total (lockdown) di Wuhan, Provinsi Hubei pada 8 April mendatang.
Rumah Sakit Huoshenshan atau Gunung Dewa Api di Wuhan, China, dibangun pada 23 Januari 2020 tinggal beberapa hari lagi sudah bisa ditempati. (Foto: ANTARA/HO-CD/mii)

Jakarta- Pemerintah China akan mencabut status karantina total (lockdown) di Wuhan pada 8 April mendatang. Kota di Provinsi Hubei itu menjadi pembawa wabah virus corona Covid-19 yang pertama yang kemudian menyebar di lebih dari seratus negara.

Untuk pembatasan perjalanan di seluruh Provinsi Hubei akan dicabut mulai Selasa tengah malam, khusus untuk warga yang dinyatakan sudah sehat. Pengakhiran lockdown dan pembatasan perjalanan ini menandakan kondisi Tiongkok yang berangsur-angsur pulih.

Setelah hampir seminggu tidak ada kasus baru, pada Selasa ini, 24 Maret 2020 ditemukan satu kasus infeksi virus corona. Di tengah Tiongkok mulai pulih, kasus di sejumlah besar negara justru semakin meningkat sehingga mendorong mereka melakukan kebijakan lockdown atau pembatasan yang ketat.

LockdownPenyanyi Tompi mendukung opsi lockdown untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona di Indonesia. (Foto: Instagram/dr_tompi)

Inggris terapkan langkah-langkah baru

Seperti diberitakan dari BBC News, Selasa, 24 Maret 2020, di Inggris, negara itu mulai menerapkan langkah-langkah baru untuk menekan penyebaran pandemi virus corona. Termasuk larangan pertemuan publik lebih dari dua orang dan penutupan toko-toko yang menjual barang-barang tidak penting.

Sementara itu, para ahli kesehatan mengatakan orang Amerika harus membatasi interaksi sosial untuk menekan penyebaran. Di Spanyol, tentara yang membantu memerawngi pandemi, menemukan pasien lansia yang ditinggalkan di panti jompo.

Gelanggang es di Madrid menjadi tempat kamar mayat sementara

Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Spanyol, dalam beberapa kasus, banyak lansia yang meninggal di tempat tidur panti jompo. Pada bagian lain, gelanggang es di Madrid akan digunakan sebagai kamar mayat sementara pasien korban corona karena rumah sakit tak bisa lagi menampung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa pandemi corona ini semakin cepat, dengan lebih dari 300 ribu kasus yang terkonfirmasi. Hal ini mendesak negara-negara untuk mengadopsi pengujian yang ketat dan strategi pelacakan kontak.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Lockdown Brutalisme Sosialis Diadopsi Demokratis
Tanggapan terhadap pandemi Covid-19 yang diawali Wuhan, China, dengan melakukan lockdown merupakan langkah sosialis yang diadopsi demokratis
Foto Italia Seperti Kuburan Setelah Lockdown Corona
Italia seperti kuburan, kota mati, setelah diberlakukan lockdown, warga dilarang keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Game Fortnite Ramai Dimainkan Saat Italia Lockdown
Game Fortnite mendadak laris dimainkan di Italia pasca ditetapkannya status lockdown untuk seluruh wilayah negara spaghetti tersebut.