Jakarta - Bila berlibur ke Eropa, khususnya Prancis, tak lengkap jika tidak menyambangi kota cantik bernama Strasbourg yang berbatasan langsung dengan Jerman.
Kota ini pernah menjadi alasan utama perang perebutan wilayah antara Prancis dan Jerman, akhirnya jatuh ke tangan nagara asalnya Napoleon itu.
Strasbourg sedikit berbeda dengan Paris yang berjarak 490 km. Jerman menjadikan kota ini kaya akan budaya. Dijuluki kota pelajar, banyak pelajar dan mahasiswa mancanegara datang untuk menuntut ilmu.
Selain itu, Strasbourg menjadi salah satu kota terpenting di Eropa karena keberadaan gedung Parlemen Eropa yang setiap tahunnya mengadakan rapat-rapat penting mengenai isu-isu dunia dan Eropa. Kegiatan rapat itu dilakukan sebanyak 12 kali selama satu tahun.
Bangunan tua di Strasbourg masih terpelihara dengan baik, kanal-kanal yang bersih dan nuansa keindahan khas Prancis, membuat betah berlama-lama menikmati ambience yang dihadirkan.
Berikut Tagar rangkumkan dari kaskus, daya tarik kota cantik bernama Strasbourg.
1. Katedral Notre Dame Strasbourg
Gereja Katedral Strasbourg menjadi ikon yang terkenal, gaya arsitekturnya dipengaruhi oleh budaya Jerman dan Prancis, ditambah dengan adanya percampuran dengan budaya Timur (fitur Romawi),
Gereja ini menonjolkan gaya gotik, dianggap sebagai mahakarya terbaik di zamannya. Batu pasir dari Vosges yang digunakan dalam konstruksi memberikan rona merah muda katedral yang khas.
Katedral Strasbourg salah satu katedral yang tidak digambar dulu polanya sebelum dibangun. Biasanya, gedung dibuat polanya terdahulu sebelum pembangunan.
Untuk masuk ke Katedral Strasbourg tidak dipungut biaya, tetapi harus sabar, karena ada ratusan orang setiap harinya yang mengantre. Memasuki katedral akan disambut jam astronomi yang panjangnya mencapai 18 meter, salah satu yang terbesar di dunia.
2. Keindahan Strasbourg di Setiap Sudut
Kota Strasbourg memiliki udara bersih dan segar, tingkat polusinya rendah. Sangat cocok untuk dijelajahi dengan berjalan kaki ataupun naik sepeda. Ada banyak sepeda yang bisa disewa di sepanjang jalan kota ini.
Selain dengan berjalan kaki dan bersepeda, bisa juga dengan wisata air batorama, wisata dengan kapal fery. Sejarah Strasbourg akan disampaikan melalui audio dengan 16 pilihan bahasa ketika berada di atas perahu. Sayangnya, tidak bisa menemui Bahasa Indonesia di pilihan bahasa.
Wisata batorama akan melewati daerah Petite France, jembatan tertutup, bendungan Vauban, kuartal Kekaisaran Neustadt, dan Parlemen Eropa di Sungai Ile. Selain melalui audio, seorang tour guide juga akan menemani perjalanan wisata.
3. Wisata Kota Seribu Museum
Bagi yang suka sejarah, bisa mengunjungi berbagai museum seperti Musee Historique De La Ville De Strasbourg dan Musee Alsacien. Bisa melihat dan mempelajari peradaban suku Alsace yang dulu mendiami Strasbourg.
Kota berjuluk kota pelajar ini memiliki banyak museum. Empat belas di antaranya dikelola oleh pemerintah setempat.
4. Waktu Kunjung Terbaik
Waktu yang paling tepat menyambagi Strasbourg pada saat musim semi dan musim panas. Bunga sudah bermekaran dan menghiasi seluruh kota di waktu itu.
Untuk penginapan, sebaiknya cari hotel yang letaknya tidak di pusat kota karena harganya bisa dua sampai tiga kali lebih mahal.
5. Wisata Kuliner
Bila berwisata kuliner di Strasbourg mesti mencicipi tarte flambee, pizzanya orang Prancis. Jika ingin berhemat, bisa membeli kebab atau burger dengan harga tidak 10 Euro.
Pedagang kaki lima juga sangat mudah dijumpai disepanjang jalan La Petit France. Biasanya para pedagang menjual berbagai jenis kacang-kacangan yang dipanggang.
Para pedagang menjajakan makanan dengan gerobak berwana kuning kecoklatan yang memiliki keunikan dan menyita perhatian. []