Jakarta – Gedung Putih, pada hari Rabu, 2 Maret 2022, merilis sebuah rencana untuk mengelola Covid-19 sehingga warga Amerika Serikat (AS) bisa “melangkah maju secara aman” tanpa harus menutup sekolah dan tempat usaha.
Rencana setebal 96 halaman itu melibatkan pendanaan tambahan dari Kongres untuk memasuki tahapan baru dari pandemi virus corona (Covid-19) yang masih berlangsung hingga kini.
Presiden AS, Joe Biden, menyajikan sekilas gambaran dari rencana tersebut, pada Selasa, 1 Maret 2022, malam, ketika menyampaikan pidato kenegaraannya. Biden mengumumkan bahwa mulai minggu depan, rapid tests gratis akan tersedia secara daring. Di bulan Maret 2022 ini, apotek dapat membagikan tablet antivirus yang bisa langsung diminum oleh pasien yang dites positif tertular Covid-19.
“Kami meluncurkan inisiatif Test to Treat sehingga warga AS dapat dites di apotek. Jika positif, mereka akan langsung diberi tablet anti-virus tanpa pungutan biaya,” kata Presiden Biden dalam pidatonya.
Rencana itu juga mencakup produksi sekitar satu miliar dosis vaksin setiap tahun guna menghadapi kemungkinan munculnya varian Covid-19 yang baru. Formula baru tersebut akan dibagikan dalam kurun waktu 100 hari setelah varian baru terdeteksi. Distribusi global vaksin itu juga dimasukkan ke dalam rencana tersebut sehingga mutasi virus di masa mendatang dapat langsung ditangani dalam skala global.

Rencana itu akan membutuhkan dana lebih banyak, di atas paket bantuan Covid-19 senilai 1,9 triliun dollar AS yang sudah diberikan pada tahun 2021 lalu. Paket bantuan tersebut sudah dibelanjakan atau akan mendanai kontrak-kontrak yang masih berjalan. Beberapa pejabat tidak menyebutkan banyaknya dana yang dibutuhkan untuk rencana baru itu.
“Tanpa investasi ini, banyak kegiatan yang telah diuraikan ... tidak dapat berjalan atau dipertahankan,” demikian kata Gedung Putih pada Rabu, 2 Maret 2022.
“Amerika harus mempertahankan upaya-upaya seperti (pemberian) vaksin, suntikan penguat atau booster, perawatan, pengetesan, dan (penggunaan) masker, untuk melawan Covid-19 dan untuk mengurangi risiko munculnya akibat yang paling parah,” demikian pernyataan yang terlampir dalam National Covid-19 Preparedness Plan yang sudah diperbaharui tersebut.
Poster di AS yang sebut Covid-19 sebagai kebohongan (Foto: timesofsandiego.com/Chris Stone)
Laporan situs independen, worldometers, menunjukkan sampai tanggal 3 Maret 2022 jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai 80.770.604 dengan 979.725 kematian. Jumlah kasus dan jumlah kematian ini menempatkan AS di puncak pandemi Covid-19 dunia. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 7 Januari 2022 yaitu 901.622.
Sementara itu situs ourworldindata.org menunjukkan sampai tanggal persentase warga AS yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 76,24% yang teridiri atas 64,72% dua suntikan dan 11,52% satu suntikan (jm/mg)/voaindonesia.com dan sumber-sumber lain. []
RS di Amerika Izinkan Pegawai dengan Covid-19 Tetap Bekerja
Amerika Longgarkan Peringatan Perjalanan Terkait Covid-19
Amerika Akan Umumkan Hasil Kajian Intelijen Tentang Covid-19
Amerika Dorong Vaksinasi Covid-19 Dengan Hadiah Jutaan Dolar