TAGAR,id, Jakarta - Dalam investasi kripto, ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan investor. Salah satunya adalah circulating supply atau suplai yang beredar.
Circulating supply mengacu pada jumlah unit aset kripto yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar pada waktu tertentu. Analisis terhadap metrik ini dapat membantu Anda memahami potensi kelangkaan aset dan memprediksi pergerakan harga mata uang kripto di masa depan.
Lalu bagaimana cara menyusun strategi investasi berdasarkan analisis ini? Artikel ini akan membahas pentingnya circulating supply, bagaimana menganalisisnya, serta strategi investasi berdasarkan metrik ini.
Apa Itu Circulating Supply dalam Mata Uang Kripto?
Circulating supply adalah salah satu indikator fundamental yang sering digunakan untuk memahami potensi dan valuasi sebuah aset kripto. Indikator ini menunjukkan jumlah koin atau token yang tersedia di pasar untuk diperjualbelikan. Tetapi circulating supply tidak menghitung aset yang terkunci atau belum dirilis.
Menurut CoinMarketCap Academy, circulating supply memberikan gambaran tentang jumlah unit aset yang beredar di pasar. Ini sangat berbeda dengan total supply uang memberi gambaran tentang jumlah koin yang telah dikeluarkan atau max supply yang menggambarkan jumlah maksimum koin yang akan pernah ada.
Indikator ini sering digunakan untuk menghitung kapitalisasi pasar. Tentu perhitungan tersebut penting untuk membandingkan nilai berbagai aset kripto. Indikator ini juga dapat membantu Anda memahami dinamika pasar kripto, termasuk kelangkaan aset dan potensi pergerakan harga. Dengan memahami circulating supply, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Cara Menganalisis Circulating Supply untuk Investasi
Menganalisis circulating supply adalah memahami konteks di baliknya. Penggunaan analisis ini secara tepat Anda dapat berguna untuk mengevaluasi potensi aset kripto dalam portofolio Anda. Berikut adalah cara untuk melakukan analisis circulating supply untuk investasi.
1. Perhatikan Hubungan dengan Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar adalah indikator penting untuk mengevaluasi valuasi aset. Aset dengan circulating supply kecil dan harga tinggi mungkin terlihat mahal dibandingkan dengan aset lain yang memiliki kapitalisasi pasar serupa tetapi suplai lebih besar.
2. Bandingkan dengan Total dan Max Supply
Memahami perbedaan antara circulating supply, total supply, dan max supply membantu Anda menilai risiko inflasi. Jika banyak koin belum dirilis maka ada risiko suplai yang meningkat dapat menekan harga di masa depan.
3. Lihat Tren Historis
Tren historis circulating supply dapat memberikan wawasan tentang pola perilisan koin baru oleh proyek tertentu. Beberapa proyek terkadang merilis koin secara bertahap untuk mengurangi dampak pada pasar. Sementara itu proyek yang lain mungkin melepaskan sejumlah besar koin dalam waktu singkat.
Strategi Investasi Berdasarkan Circulating Supply
Circulating supply dapat menjadi panduan dalam menentukan strategi investasi yang efektif. Tentu penggunaan metrik ini dapat membantu Anda mengidentifikasi aset yang memiliki potensi pertumbuhan sekaligus mengelola risiko. Berikut adalah strategi investasi berdasarkan circulating supply
1. Fokus pada Aset dengan Suplai Terbatas
Aset dengan suplai terbatas, seperti Bitcoin, cenderung menjadi pilihan yang baik bagi investor yang mencari aset dengan potensi kenaikan harga jangka panjang. Menurut OneTrading, kelangkaan aset sering kali menjadi pendorong utama kenaikan harga karena permintaan yang meningkat.
2. Diversifikasi Berdasarkan Suplai
Campurkan aset dengan circulating supply rendah dan tinggi dalam portofolio Anda. Aset dengan suplai tinggi sering kali memiliki volatilitas lebih rendah, sementara aset dengan suplai rendah dapat memberikan peluang keuntungan besar, meskipun risikonya lebih tinggi.
3. Perhatikan Tokenomics Proyek
Tokenomics adalah analisis mendalam tentang bagaimana suplai dikelola. Pastikan proyek memiliki rencana yang jelas untuk merilis koin baru tanpa mengganggu pasar.
Kesalahan Umum dalam Menganalisis Circulating Supply
Meskipun circulating supply adalah metrik yang penting nyatanya banyak investor melakukan kesalahan dalam menganalisisnya. Kesalahan ini dapat mengarah pada keputusan investasi yang kurang optimal. Berikut adalah diantara kesalahan umum yang sering terjadi dalam analisis circulating supply:
1. Hanya Fokus pada Suplai Tanpa Memahami Kapitalisasi Pasar
Mengabaikan kapitalisasi pasar dapat membuat Anda salah menilai nilai sebenarnya dari suatu aset. Selalu periksa kapitalisasi pasar bersama dengan circulating supply untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
2. Mengabaikan Jadwal Perilisan Koin
Beberapa proyek memiliki jadwal pelepasan koin yang agresif. Ini dapat menyebabkan tekanan harga di masa depan. Oleh sebab itu pastikan Anda memahami dinamika ini sebelum berinvestasi.
3. Tidak Melakukan Riset Mendalam
Circulating supply hanyalah salah satu dari banyak faktor yang perlu dipertiStrategi Investasi Berdasarkan Analisis Circulating Supply Mata Uang Kripto
Dalam investasi kripto, ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan investor. Salah satunya adalah circulating supply atau suplai yang beredar.
Circulating supply mengacu pada jumlah unit aset kripto yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar pada waktu tertentu. Analisis terhadap metrik ini dapat membantu Anda memahami potensi kelangkaan aset dan memprediksi pergerakan harga mata uang kripto di masa depan.
Lalu bagaimana cara menyusun strategi investasi berdasarkan analisis ini? Artikel ini akan membahas pentingnya circulating supply, bagaimana menganalisisnya, serta strategi investasi berdasarkan metrik ini.
Apa Itu Circulating Supply dalam Mata Uang Kripto?
Circulating supply adalah salah satu indikator fundamental yang sering digunakan untuk memahami potensi dan valuasi sebuah aset kripto. Indikator ini menunjukkan jumlah koin atau token yang tersedia di pasar untuk diperjualbelikan. Tetapi circulating supply tidak menghitung aset yang terkunci atau belum dirilis.
Menurut CoinMarketCap Academy, circulating supply memberikan gambaran tentang jumlah unit aset yang beredar di pasar. Ini sangat berbeda dengan total supply uang memberi gambaran tentang jumlah koin yang telah dikeluarkan atau max supply yang menggambarkan jumlah maksimum koin yang akan pernah ada.
Indikator ini sering digunakan untuk menghitung kapitalisasi pasar. Tentu perhitungan tersebut penting untuk membandingkan nilai berbagai aset kripto. Indikator ini juga dapat membantu Anda memahami dinamika pasar kripto, termasuk kelangkaan aset dan potensi pergerakan harga. Dengan memahami circulating supply, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Cara Menganalisis Circulating Supply untuk Investasi
Menganalisis circulating supply adalah memahami konteks di baliknya. Penggunaan analisis ini secara tepat Anda dapat berguna untuk mengevaluasi potensi aset kripto dalam portofolio Anda. Berikut adalah cara untuk melakukan analisis circulating supply untuk investasi.
1. Perhatikan Hubungan dengan Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar adalah indikator penting untuk mengevaluasi valuasi aset. Aset dengan circulating supply kecil dan harga tinggi mungkin terlihat mahal dibandingkan dengan aset lain yang memiliki kapitalisasi pasar serupa tetapi suplai lebih besar.
2. Bandingkan dengan Total dan Max Supply
Memahami perbedaan antara circulating supply, total supply, dan max supply membantu Anda menilai risiko inflasi. Jika banyak koin belum dirilis maka ada risiko suplai yang meningkat dapat menekan harga di masa depan.
3. Lihat Tren Historis
Tren historis circulating supply dapat memberikan wawasan tentang pola perilisan koin baru oleh proyek tertentu. Beberapa proyek terkadang merilis koin secara bertahap untuk mengurangi dampak pada pasar. Sementara itu proyek yang lain mungkin melepaskan sejumlah besar koin dalam waktu singkat.
Strategi Investasi Berdasarkan Circulating Supply
Circulating supply dapat menjadi panduan dalam menentukan strategi investasi yang efektif. Tentu penggunaan metrik ini dapat membantu Anda mengidentifikasi aset yang memiliki potensi pertumbuhan sekaligus mengelola risiko. Berikut adalah strategi investasi berdasarkan circulating supply
1. Fokus pada Aset dengan Suplai Terbatas
Aset dengan suplai terbatas, seperti Bitcoin, cenderung menjadi pilihan yang baik bagi investor yang mencari aset dengan potensi kenaikan harga jangka panjang. Menurut OneTrading, kelangkaan aset sering kali menjadi pendorong utama kenaikan harga karena permintaan yang meningkat.
2. Diversifikasi Berdasarkan Suplai
Campurkan aset dengan circulating supply rendah dan tinggi dalam portofolio Anda. Aset dengan suplai tinggi sering kali memiliki volatilitas lebih rendah, sementara aset dengan suplai rendah dapat memberikan peluang keuntungan besar, meskipun risikonya lebih tinggi.
3. Perhatikan Tokenomics Proyek
Tokenomics adalah analisis mendalam tentang bagaimana suplai dikelola. Pastikan proyek memiliki rencana yang jelas untuk merilis koin baru tanpa mengganggu pasar.
Kesalahan Umum dalam Menganalisis Circulating Supply
Meskipun circulating supply adalah metrik yang penting nyatanya banyak investor melakukan kesalahan dalam menganalisisnya. Kesalahan ini dapat mengarah pada keputusan investasi yang kurang optimal. Berikut adalah diantara kesalahan umum yang sering terjadi dalam analisis circulating supply:
1. Hanya Fokus pada Suplai Tanpa Memahami Kapitalisasi Pasar
Mengabaikan kapitalisasi pasar dapat membuat Anda salah menilai nilai sebenarnya dari suatu aset. Selalu periksa kapitalisasi pasar bersama dengan circulating supply untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
2. Mengabaikan Jadwal Perilisan Koin
Beberapa proyek memiliki jadwal pelepasan koin yang agresif. Ini dapat menyebabkan tekanan harga di masa depan. Oleh sebab itu pastikan Anda memahami dinamika ini sebelum berinvestasi.
3. Tidak Melakukan Riset Mendalam
Circulating supply hanyalah salah satu dari banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam investasi kripto. Jadi jangan hanya bergantung pada metrik ini tanpa menganalisis aspek lain seperti teknologi, tim pengembang, dan adopsi pasar.
Circulating supply adalah salah satu metrik penting yang dapat membantu investor memahami kelangkaan dan potensi nilai aset kripto. Menggunakan strategi berbasis circulating supply tentu akan dapat membantu Anda mengelola risiko sekaligus memanfaatkan peluang pertumbuhan.
Dengan pendekatan yang tepat tentunya analisis circulating supply dapat menjadi alat yang kuat dalam membangun portofolio kripto yang seimbang dan tangguh. Hindari kesalahan umum seperti hanya fokus pada suplai tanpa mempertimbangkan kapitalisasi pasar, dan pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.mbangkan dalam investasi kripto. Jadi jangan hanya bergantung pada metrik ini tanpa menganalisis aspek lain seperti teknologi, tim pengembang, dan adopsi pasar.
Circulating supply adalah salah satu metrik penting yang dapat membantu investor memahami kelangkaan dan potensi nilai aset kripto. Menggunakan strategi berbasis circulating supply tentu akan dapat membantu Anda mengelola risiko sekaligus memanfaatkan peluang pertumbuhan.
Dengan pendekatan yang tepat tentunya analisis circulating supply dapat menjadi alat yang kuat dalam membangun portofolio kripto yang seimbang dan tangguh. Hindari kesalahan umum seperti hanya fokus pada suplai tanpa mempertimbangkan kapitalisasi pasar, dan pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. []