Jakarta - Bioskop di Jakarta sudah diizinkan Pemerintah Provinsi DKI untuk menjalankan operasionalnya. Namun, pihak Cinema XXI memutuskan untuk menunda pembukaan seluruh jaringan bioskopnya di Ibu Kota.
Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengatakan, pembukaan jaringan bioskop Cinema XXI lantaran keterbatasan film yang akan ditayangkan, baik film Hollywood maupun film nasional.
"Cinema XXI telah menerima Surat Keputusan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta. Setelah mempelajari dan memperhitungan lebih lanjut, kami memutuskan untuk menunda pembukaan bioskop di wilayah Ibu Kota," kata Dewinta lewat keterangan tertulis pada Rabu 21 Oktober 2020.

Dewinta mengapresiasi pihak-pihak yang berkaitan dengan perizinan dibukanya kembali bioskop-bioskop di Jakarta dan sejumlah kota setelah tujuh bulan ditutup.
"Mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kerja keras yang terus dilakukan oleh seluruh jajaran pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan dan para relawan untuk pengendalian pandemi ini," ujarnya.
Dewinta menuturkan, jaringan bioskop Cinema XXI di luar Jakarta sudah melakukan uji coba pembukaan. "Di Jatiland XXI, Ternate; Jayapura XXI; Transmart Pontianak XXI; TSM XXI, Bandung; Studio XXI, Banjarmasin; Big Mall XXI, Samarinda; Transmart Pangkal Pinang XXI," tutur Dewinta.
Sementara itu, jaringan CGV di Jakarta telah membuka layarnya untuk empat bioskop di antaranya di CGV Grand Indonesia, CGV AEON Mall Jakarta Garden City, CGV Green Pramuka Mall, serta CGV Transmart Cempaka Putih
Adapun izin pembukaan bioskop di Jakarta turun setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada 12-25 Oktober 2020. Izin yang telah dikantongi pihak bioskop termasuk mentaati peraturan maksimal pengunjung biskop 25 persen dari total kapasitas, dan larangan mobilitas penonton saat film ditayangkan.