Jakarta - Sekretaris Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin membenarkan beredarnya poster tuntutan massa 212 kepada aparat Kepolisian agar mengadili dan memenjarakan pelaku yang dia anggap sebagai penista agama, yakni Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq.
InsyaAllah (massa) kurang lebih 10 ribu-an
Aksi massa menyuarakan aspirasinya di Bareskrim Mabes Polri dalam poster itu diagendakan berlangsung Jumat, 13 Desember 2019. Menurutnya, jumlah massa 212 yang nantinya hadir, di atas angka ribuan.
"InsyaAllah (massa) kurang lebih 10 ribu-an," katanya kepada Tagar, Rabu 11 Desember 2019.
Novel mengingatkan, jika aparat Kepolisian tidak merespons tuntutan yang mereka layangkan, bakalan ada aksi lanjutan seperti yang pernah terjadi saat Persaudaraan Alumni (PA) menuntut Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bersalah karena menista agama Islam.
"Aksi terus akan berlanjut dengan berjilid-jilid," ujarnya.
Dijelaskannya, tuntutan itu mesti digelorakan, karena hingga kini aparat kepolisian belum juga melakukan pemeriksaan terhadap adik Megawati Soekarnoputri itu.
"Sampai saat ini Sukmawati tidak diperiksa oleh Kepolisian," kata Novel Bamukmin.
Baca juga: Henry Yoso Bakal Kasuskan Andi Arief dengan UU ITE
Beredar poster PA 212 akan melakukan aksi turun ke jalan. (Foto: Istimewa)
Sebelumnya, pada aksi Reuni 212 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2019, Sukmawati diteriakkan massa telah menghina Nabi Muhammad SAW, karena membandingkan dengan Presiden RI ke-1, Soekarno. Massa menyerukan agar Sukmawati segera ditangkap.
Si Busuk (Sukmawati) aman. Kami umat Islam tidak akan berhenti. Kami akan bangkit.
"Tangkap Si Busuk, tangkap-tangkap tangkap Si Busuk sekarang juga," seru massa aksi Reuni 212.
Baca juga: Lantik Prabowo Jadi Menhan, Jokowi 'Kubur' Kasus HAM
Jubir PA 212 Haikal Hassan saat itu menegaskan laporan dari pihaknya terkait pernyataan Sukmawati telah dilayangkan ke kepolisian. Sejumlah daerah juga melaporkan kasus yang sama ke Polisi.
"Ade Armando sampai sekarang aman, Victor Laiskodat aman, Si Busuk (Sukmawati) aman. Kami umat Islam tidak akan berhenti. Kami akan bangkit," kata Jubir PA 212. []