Sumut Siapkan 1.000 Ruang Isolasi COVID-19

Gubernur Sumatera Utara menyebut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan 1.000 ruang isolasi untuk penanganan COVID-19.
Ruang isolasi untuk pasien corona. (Foto: Antara)

Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan 1.000 ruang isolasi untuk penanganan virus corona (COVID-19).

Hal itu disampaikan Edy di Medan, Selasa, 17 Maret 2020. Dia mengatakan, sudah ada 330 ruang isolasi yang disiapkan Pemprov Sumatera Utara, dan 400 ruang isolasi baru yang disiapkan oleh Polda Sumatera Utara di Sekolah Polisi Negara.

"Saya berharap jumlah ini akan bertambah mencapai 1.000 ruang isolasi. Kita akan koordinasi dengan Kapolda untuk ruang isolasi tersebut," katanya, dikutip dari Antara.

Untuk penempatan isolasi kata Edy, nantinya akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) COVID-19. "Satgas ini nantinya akan menjadi leading sektor terkait lokasi isolasi pasien dengan COVID-19," ujarnya.

Edy juga mengatakan bahwa untuk biaya pengobatan pasien COVID-19 akan ditanggung oleh Pemprov Sumatera Utara.

Kalau negatif, pasien dikeluarkan

"Semua biaya ditanggung oleh Pemprov karena ini adalah darurat. Kalau sudah darurat berarti pemerintah daerah yang menanggung," katanya.

Ruang Isolasi RSUP Adam Malik Medan Penuh

Sementara itu, ruang isolasi penanganan kasus terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan dikabarkan penuh setelah bertambah lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Sekarang sudah penuh. Kami punya delapan pasien,” kata Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Adam Malik Medan dr Ade Rahmaini di Medan.

Ia menyebutkan, dari 11 ruangan yang ada tersisa tiga yang digunakan untuk perawatan khusus, misalnya ventilasi mekanik maupun ICU ventilator.

"Jadi sudah full untuk ruang isolasi kita. Sehingga bila ada tambahan PDP lagi maka akan dirujuk ke rumah sakit lain yang sudah ditetapkan sebagai pusat rujukan," ujar dia.

Kondisi itu, kata Ade, dapat berubah jika hasil pemeriksaan tiga PDP sebelumnya yang samplenya telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dinyatakan negatif COVID-19. "Kalau negatif, pasien dikeluarkan," katanya.

"Hasilnya kemungkinan baru akan ke luar sekitar lima hari pasca dikirimkan. Akan tetapi yang mengirimkan itu adalah dinas kesehatan. Kita hanya menerima hasilnya saja," katanya.[]

Menurut Ade, delapan PDP tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita positif COVID-19. Hanya saja mereka memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit, masing-masing Israel, Vietnam dan juga Malaysia.

Pemerintah telah mengkonfirmasi 17 kasus COVID-19 baru sehingga total pasien yang positif terinfeksi SARS CoV-2 di Indonesia menjadi 134. Dari jumlah tersebut, delapan dinyatakan sembuh sedangkan lima orang meninggal dunia. []

Berita terkait
2 Sutradara Bicara Dampak Corona Bagi Film Indonesia
Dua sutradara, yakni Hanung Bramantyo dan Jeihan Angga bicara mengenai dampak virus corona yang memukul kancah perfilman di Indonesia.
Gratis, Ini Daftar 12 Laboratorium Periksa Corona
Kemenkes sudah menunjuk 12 laboratorium untuk memeriksa Corona dengan cuma-cuma alias gratis.
Waspada Corona, DPRD Pessel Tunda Kunker Luar Daerah
DPRD Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menunda semua agenda kunjungan kerja ke luar daerah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.