Sungai Kalilo Meluap, Banyuwangi Dikepung Banjir

Berdasarkan data BPBD Banyuwangi setidaknya ada 7 titik banjir akibat hujan intensitas tinggi selama empat jam.
Banjir setinggi pinggang orang dewasa menggenangi puluhan rumah warga Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukang Kayu, dan Lingkungan Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 9 Maret 2020. (foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Sejumlah titik banjir di Kota Bayuwangi, Jawa Timur, terpantau setelah hujan dengan intensitas tinggi selama empat jam mengguyur daerah itu. Daerah terparah berada di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Kota, Banyuwangi. Di daerah ini sedikitnya 25 rumah warga terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Warga Dusun Lebak, Kelurahan Tukang Kayu, Tomy mengatakan banjir menggenangi rumahnya terjadi akibat luapan Sungai Kalilo sehingga tidak mampu menampung debit air cukup tinggi. Sehingga rumah berada di bantaran sungai terendam banjir.

Itu ada tv, kulkas, kursi, kasur sudah terendam air dan pasti rusak sudah.

“Debit air Sungai Kalilo sangat tinggi akibat guyuran hujan sejak siang tadi. Ditambah lagi limpahan air dari jalan raya masuk ke perkampungan. Sehingga, ya seperti rumah kita terendam air hampir 2 meter,” ujar Tomi kepada Tagar, Senin, 9 Maret 2020.

Akibat banjir, kata tomi, perabotan miliknya dan warga lainya mengalami kerusakan. Ia mengaku warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, karena air dengan cepat merendam rumah.

“Itu ada tv, kulkas, kursi, kasur sudah terendam air dan pasti rusak sudah. Kita tidak sempat menyelamatkan ini semua, karena air sangat cepat menggenangi rumah. Bahkan tadi ada hp yang juga terendam,” Tambah Tomi

Tomi mengaku rumah didaerahnya ini sejak dulu memang menjadi langganan banjir, karena berada di bantaran sungai besar di mana hulunya dari lereng Gunung Ijen. Namun dalam 6 tahun ini tidak pernah banjir lagi, karena tanggul sungai ditinggikan sekitar 2 meter.

“Tapi ini banjir lagi, karena luapan air dari Sungai Kalilo melewati tanggul yang ada. Ini berarti debit air dari atas sangat tinggi,”pungkas Tomi

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Banyuwangi Ponirin Hadiprayitno mengatakan sedikitnya ada 7 titik banjir yang dilaporkan ke pusat pengendali operasi BPBD Banyuwangi. Dari titik-titik tersebut, tinggi air bervariasi, mulai 50 cm hingga 1 meter lebih.

“Seperti di sepanjang jalan Ahmad Yani itu, mulai dari depan Gedung DPRD Banyuwangi hingga depan Kantor Bupati Banyuwangi, ketinggian air menenggelamkan ban mobil. Sedangkan di jalan Gajah Mada tinggi air sekitar 50 cm lebih. Yang paling parah di lingkungan Lebak Kelurahan Tukang Kayu,” tegas Ponirin

Hingga Senin petang, sejumlah titik air sudah mulai surut, namun ada juga beberapa titik banjir masih merendam permukiman warga. Sebab debit air di Sungai Kalilo juga masih cukup tinggi.

“Banjir yang masih belum surut hingga petang ini terpantau di lingkungan lebak, Kelurahan Tukang Kayu dan lingkungan Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan. Sehingga saat ini tim reaksi cepat BPBD Banyuwangi kita siagakan di lokasi banjir untuk memantau dan membantu warga terdampak banjir,” ujur Ponirin.

Ponirin menambahkan tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun diperkirkan kerugian akibat banjir mencapai puluhan juta rupiah. Jumlah ini diperkirkan masi terus bertambah, mengingat pendataan masih terus berjalan. []

Berita terkait
Waspada Corona, SD di Banyuwangi Pakai Salam Sehati
SDK Santa Maria Banyuwangi, Jawa Timur menerapkan salam sehati untuk menggantikan jabat tangan bertujuan pencegahan penyebaran virus corona.
Diduga Corona, RSUD Blambangan Rawat Buruh Migran
RSUD Blambangan, Banyuwangi merawat buruh migran tersebut karena memiliki riwayat bekerja di Singapura dan majikannya terindikasi virus corona.
Polisi Banyuwangi Bongkar Praktik Kecantikan Ilegal
Polresta Banyuwangi menangkap seorang bidan yang menjalankan praktik kecantikan tanpa izin dari Dinas Kesehatan Banyuwangi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.