Jakarta - Memiliki janggut dan berperawakan macho tak membuat sutradara Edgar Wright kuat menghadapi idolanya. Ia mengaku nangis ketika mendapat balasan acungan jempol dari aktor laga Jackie Chan.
Edgar pertama kali bertemu langsung dengan bintang film asal Tiongkok tersebut saat nonton bareng film yang dibintangi Jackie Chan pada 1995. Saat itu juga ia mendapatkan kesan pertama dari sang idola.
"Pertama kali saya melihat film Jackie Chan di bioskop adalah Rumble In The Bronx, di Princes Charles London. Film itu benar-benar 'memukul'," kata Edgar kepada Majalah SFX, dikutip dari concacmusic, Sabtu 22 Agustus 2020.
Anda tidak akan percaya seseorang melakukannya di depan kamera.
"Rasanya seperti semua orang menonton film Jackie Chan di layar lebar untuk pertama kalinya. Aku menangis di akhir saat Jackie menoleh ke kamera dan mengacungkan jempol. Saya ingat itu, merasa sangat bahagia!" ujarnya.
Baca juga:
- Aktor Ini Takut Ketinggian, Tipu Sutradara Film Tenet
- Olivia Wilde Konfirmasi Sutradarai Film Spider-Woman
- Penjahat Film Wonder Woman 1984 Terinspirasi Donald Trump
Jackie Chan (kanan) ketika membintangi film laga The Tuxedo. (Foto: IMDb)
Sutradara film Last Night in Soho tersebut menuturkan, pertama kali melihat Jackie Chan saat menonton film The Cannonball Run di televisi. Saat itu Edgar masih cilik, dan terkesan dengan akting laga Chan.
"Pertarungannya luar biasa. Ada tingkat lain di mana ada aksi gila. Anda tidak akan percaya seseorang melakukannya di depan kamera," ujar Edgar.
Sebagai sutradara yang juga mengawali karier sebagai bintang film, Edgar kagum dengan usaha Jackie Chan agar terlihat natural di depan kamera. Demi hal itu, kata dia, aktor berusia 66 tahun itu rela mendapat pukulan dan tendangan yang rentan menyentuh tubuhnya.
"Jackie rela membiarkan dirinya dipukuli di layar. Itu selalu menjadi elemen kunci dari film-film itu. Melihat Jackie Chan menerima pukulan penting dan membuat menjadi dramatis," tutur Edgar.