Berita Benny Wenda Terbaru

Pembaruan berita Benny Wenda, tokoh perjuangan rakyat Papua. Pria kelahiran Lembah Baliem, 17 Agustus 1974 awalnya berprofesi sebagai petani dengan bercocok tanam. Ia pernah memperjuangkan kemerdekaan Papua. Salah satunya melalui organisasi Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka (Demmak) membawa suara masyarakat Papua, yakni menuntut pengakuan dan perlindungan adat istiadat, serta kepercayaannya. Pada 6 Juni 2002, dia dipenjarakan di Jayapura. Selama di tahanan, suami dari Maria mengaku mendapatkan penyiksaan yakni dituduh melakukan pengerahan massa untuk membakar kantor polisi yang menyebabkan dirinya harus dikurung selama 25 tahun.

Provokasi Tahunan Benny Wenda, Teriak Papua Pisah dari Indonesia
Stanislaus menyebut, 1 Desember menjadi agenda tahunan Benny Wenda meminta Papua pisah dari Indonesia.
Pengamat: Kebijakan terhadap Papua Harus Dievaluasi Total
Benny Wenda mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat. Ini dinilai menjadi peringatan bagi Pemerintahan Jokowi.
Haikal Hassan Cuit Benny Wenda Pecah Belah NKRI
Haikal Hassan cuit pernyataan Benny Wenda tentang Papua Barat merdeka. Cuitan ini mendapatkan retweet 1,9 ribu dan like 4,8 ribu.
Eks OPM Papua Sebut Benny Wenda Ditolak Sidang PBB
Eks OPM Papua sebut tokoh separatis Papua, Benny Wenda ditolak masuk dalam Sidang Umum (SU) PBB.
Beny Wenda Disebut Otak Ricuh Wamena, Tindakan Polisi?
Benny Wenda disebut kepolisian otak demonstrasi berujung kericuhan yang terjadi di Kabupaten Wamena, Jayapura. Lantas apa tindakan polisi?
Polri Sebut Benny Wenda Desainer Kericuhan di Papua
Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Benny Wenda disinyalir berperan dalam demonstrasi di Papua.
Wiranto Ungkap Asal Dukungan Benny Wenda
Menko Polhukam Wiranto mengungkap dukungan terhadap Benny Wenda yang diduga menjadi provokator rusuh Papua.
Benny Wenda Diminta Tidak Celamitan
Benny Wenda sebagai orang Indonesia diminta tidak celamitan, tidak malu-malunya menjadi pengkhianat bangsa, bersama orang asing memanasi Papua.
Load more ...