Pilgub DKI

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta (Pilgub DKI) adalah proses demokrasi untuk memilih pemimpin baru di Provinsi DKI Jakarta. Proses ini melibatkan berbagai pasangan calon yang berkompetisi melalui kampanye dan pemungutan suara. Selama kampanye, isu-isu seperti perusakan alat peraga kampanye (APK) dan kampanye hitam menjadi sorotan, yang dianggap mengganggu suasana demokrasi yang seharusnya kondusif dan damai. Pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, persaudaraan, dan kebersamaan menjadi pesan utama dari para peserta dan pendukung dalam Pilgub DKI.

Pasangan Pramono-Rano Deklarasi Menang Pilgub Jakarta Satu Putaran
Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan diri memang Pilgub Jakarta satu putaran. Hal ini berdasarkan penghitungan internal.
Diskusi Bareng, Pramono Janji Lanjutkan Cita-cita Anies Jual Saham Bir Milik Pemprov DKI
Pramono mengaku telah berdiskusi dengan Anies terkait ide untu menjual saham Pemprov DKI di perusahaan bir tersebut.
Survei Kompas: Persaingan Ketat antara Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano 38,3% dan Ridwan Kamil-Suswono 34,6%, dengan tingkat loyalitas pemilih yang tinggi.
Pramono Anung Santai Tanggapi Dukungan Kader PDIP ke Ridwan Kamil
Pramono Anung, calon gubernur DKI Jakarta, menanggapi santai tentang dukungan kader PDIP ke lawannya, Ridwan Kamil, dan menekankan fokus pada visi dan misi.
Riza: Perusakan APK Rido Ganggu Suasana Demokrasi DKI
Tim pemenangan Rido mengungkap perusakan APK dan kampanye hitam.
Load more ...