Yoon Suk-yeol adalah Presiden Korea Selatan yang menjabat sejak 2022. Dalam konteks politik yang kontroversial, ia mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2023, menuding bahwa pihak oposisi di parlemen telah melumpuhkan pemerintahan dan bersimpati dengan Korea Utara. Yoon berjanji untuk 'memberantas kekuatan pro-Korea Utara dan melindungi tatanan demokrasi konstitusional.' Langkah ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan komunitas internasional, dengan banyak yang khawatir tentang dampak jangka panjang terhadap demokrasi dan hak-hak sipil di Korea Selatan.
Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer sebagai respons terhadap ancaman keamanan dan stabilitas negara, menimbulkan kontroversi dan kritik dari oposisi.