Pengkinian berita Yudi Latief, aktivis dan cendekiawan muda menuangkan pemikirannya tentang keagamaan dan kenegaraan tersebar di berbagai media, salah satunya dalam buku "Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila". Pria kelahiran Sukabumi, 26 Agustus 1964 adalah Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) dan Direktur Eksekutif, Reform Institute. Alumnus Sosiologi Politik dan Komunikasi dari Australian National University aktif sebagai dosen tamu di sejumlah pendidikan tinggi.
Yudi Latief undang GMKI bicarakan Pancasila dan toleransi, sekalian mengklarifikasi ketidakhadirannya dalam kegiatan IID di Ambon pada Minggu (19/11) lalu.
Yudi Latief ‘ngambek’ jadi pembicara, ratusan peserta IID terlantar. “Presiden harus mempertimbangkan ulang posisi Kepala UKP-PIP ini," kata Ruben dari GMKI.