Kota Banjarbaru, Kalsel - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Mujiyat, menjelaskan perkembangan penanganan rumah warga yang terdampak bencana banjir. Berdasarkan hasil usulan dari seluruh kabupaten/kota yang terdampak banjir, data terkait verifikasi rumah warga yang akan menerima bantuan sudah memasuki tahap pengajuan.
“Kita masih mengacu kepada usulan dari Kabupaten/Kota untuk usulan rumah yang rusak karena sudah memasuki masa transisi hingga hari ini, BPBD sudah menyiapkan konsep pengajuan ke BNPB dari jumlah yang rusak berat, sedang dan ringan itu sekitar 5.000,” ujar Mujiyat usai mengikuti Apel Kesiapa Gabungan Penanggulangan Karhutla di Banjarbaru, 2 Maret 2021.
Petugas dan relawan membantu mengevakuasi warga mengungsi yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan. (Foto: BNPB)
Selanjutnya data tahapan awal ini belum terakumulasi, sehubungan dengan proses penandatanganan kepala daerah yang belum memiliki SK Wali kota seperti Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Setelah itu akan disampaikan ketika sudah ditandatangani oleh Wali kota tersebut, sehingga data yang masuk hari ini dapat ditindaklanjuti ke Penjabat Gubernur hingga ke BNPB.
“Tadi sudah kita laporkan ke Pj Gubernur, mudah-mudahan nanti bisa ditandatangani dan akan kita kirim ke BNPB untuk segera direalisasikan pembangunannya,” tambah Mujiyat.

Sementara konsep rencana pengerjaan akan menunggu hasil lanjutan dan sedang dilakukan pembahasan untuk penanggungjawab pengerjaan bantuan rumah warga tersebut.
“Hanya saja cara pengerjaan nantinya apakah bekerjasama dengan TNI ataukah dikelola oleh pihak ketiga, ini yang masih kita cari solusinya,” tutur Mujiyat (MC Kalsel/Fuz)/diskominfomc/kalselprov.go.id. []