Tanah Bumbu – Kementerian Sosial terus tingkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai program bantuan sosial (Bansos) dan salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Menteri Sosial Juliari P. Batubara sampaikan 3 manfaat dari PKH yang salah satunya yakni mendukung penanggulangan Tuberculosis (TBC).
“Kami sangat mendukung pemerintah menanggulangi TBC dengan memberikan bantuan yang diberikan sebesar Rp 3 Juta rupiah per tahun,” kata Juliari.
Selain itu, menurutnya PKH juga ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat, agar adanya perputaran ekonomi.
“Tahun depan, PKH digunakan untuk menjaga daya beli masyarakat dan untuk penyaluran bantuan pada triwulan pertama diberikan secara per bulan,” kata Juliari yang didampingi oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazarudin dalam “Rapat Koordinasi Teknis Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan” di Hotel Ebony Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Jumat, 4 Desember 2020.
Dirinya pun menyampaikan PKH akan menanggulangi stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak bayi di bawah lima tahun karena kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.
“Salah satu cara stunting mencegah dengan memberikan asupan gizi dan nutrisi pada masa kehamilan. Tugas pendamping PKH harus intens memberikan pemahaman kepada KPM di sesi P2K2,” ucapnya.
Lalu, untuk mempercepat graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, pendamping diminta olehnya untuk menyusun rencana serta jeli dalam melihat peluang terhadap akses permodalan, layanan keterampilan, dan penguatan sosial ekonomi.
Selain itu, pendaming PKH diminta untuk memastikan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dipegang oleh KPM tidak boleh dikolektif oleh bank penyalur, pendamping sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), ketua kelompok atau pihak mana pun dengan alasan apapun.
“Kebijakan ini untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan bantuan sosial non tunai yang seharusnya diterima oleh KPM PKH tapi disalahgunakan pihak lain,” ujarnya.
Mensos pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melindungi KPM dari jeratan hutang.
“Ini penting menutup rapat akses KPM terhadap bank keliling, bank emok maupun pinjaman ilegal yang menjerat kehidupan mereka,” katanya.
Baca juga:
- Kemensos Salurkan Bantuan Rp 458.4 Juta atas Tragedi Sigi
- Kemensos: 500 Paket Sembako & 2 Ribu Sabun Mandi Wisma Atlet
Kementerian Sosial RI pun berikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada pendamping atas kinerjanya yang telah memantau penyaluran beras.
“Kami berikan penghargaan kepada pendamping yang telah bekerja dan memantau penyaluran bantuan beras. Juga, turut belasungkawa atas gugurnya salah seorang pendamping saat bertugas di Papua dan Jawa Tengah,” ucap Menteri Sosial.

Kemudian, Mensos juga menyalurkan bantuan sosial berupa 13.619 paket sembako yang senilai dengan Rp 2.723.800.000 kepada 28 Yayasan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. []