Jakarta – Taiwan melewati 200 hari tanpa kasus baru virus corona (Covid-19) yang ditularkan di dalam negeri. Hal ini dilaporkan oleh Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, 29 Oktober 2020. Ini menunjukkan kesuksesan Negara Pulau itu yang berhasil untuk tetap mengendalikan pandemi virus corona, bahkan ketika di banyak di dunia infeksi melonjak dengan tajam.
Badan kesehatan pemerintah itu terakhir kali melaporkan kasus domestik pada 12 April 2020. Pejabat CDC Taiwan mencatat pencapaian tersebut sekaligus berterima kasih atas peran masyarakat sambil mendesak pemakaian masker terus berlanjut dan rajin mencuci tangan.
Dalam sebuah konferensi pers di Taipei, Juru Bicara CDC Taiwan, Chuang Jen-hsiang, memuji warga Taiwan yang telah mematuhi peraturan Covid-19 itu, termasuk karantina mandiri di rumah, tunduk pada inspeksi di bandara, dan partisipasi dalam program pelacakan kontak.

Sejak pandemi virus corona merebak, Taiwan mencatat 553 infeksi Covid-19, dan hanya tujuh kematian. Meski penularan di dalam negeri berhasil dihentikan, Chuang mencatat infeksi baru pada warga yang datang dari luar negeri.
CDC Taiwan itu melaporkan tiga infeksi baru Covid-19 pada hari Kamis yang berasal dari luar negeri. Laporan tersebut menyatakan seorang perempuan yang kembali dari Amerika Serikat, seorang pria yang datang dari Filipina, dan seorang perempuan Indonesia yang semuanya dinyatakan positif terkena Covid-19 dalam beberapa hari terakhir dan mengajukan karantina mandiri.
Taiwan dinilai sukses menerapkan cara untuk menanggapi pandemi, mengingat hubungan bisnis dan pariwisata yang erat dengan China, tempat virus corona pertama kali muncul pada akhir tahun 2019. (mg/jm)/voaindonesia.com. []