Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan akan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda-beda untuk menangani permasalahan di Papua.
"Pendekatan yang dilakukan tentu saja tetap komprehensif," ucap Mahfud MD di Kantor Kementrian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019 seperti dilansir dari Antara.
Misalnya, pendekatan hukum dan keamanan dilakukan untuk menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan kelompok separatis. "Pendekatan militer kalau diperlukan. Misalnya, ada separatis," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). (Foto: Antara/Marius Wonyewun/aww)Namun, menurut Mahfud MD yang paling penting adalah melakukan pendekatan kultural dan kemanusiaan tanpa menghilangkan pendekatan hukum dan keamanan ketika ada kasus di Papua. Tujuannya mengurangi meluasnya konflik yang terjadi di Papua.
Dengan demikian, Mahfud MD akan mengajak seluruh jajaran kementerian dan instansi terkait untuk melakukan pemetaan persoalan secara lebih komprehensif.
"Besok hari Kamis, saya mau rapat dulu, mau lihat bagaimana menteri lain melihat itu," tuturnya. []
